NasionalSulbar

General Manager KHBL Bantah Datangkan Penyadap Getah Pinus Dari Kalimantan

BeritaNasional.id.Mamasa.Sulbar–General menager PT. Kencana hijau bina lestari (PT. KHBL) Thomass H. Bakker membantah isu dan tudingan mendatangkan pekerja penyadap getah Pinus dari Kalimantan . Sabtu ( 11/3 )

Hal tersebut disampaikan kepada media , diruang kerjanya PT. Kencana Hijau Bina Lestari ( PT KHBL).

” Tidak benar jika PT Kencana mendatangkan pekerja penyadap dari Kalimantan ” Karena saat ini sekitar 600 pekerja lokal warga mamasa yang melakukan penyadapn getah Pinus.” Kata Thomas

Berita mendatangkan penyadap dari luar Jawa dan Kalimantan , itu berita lama dan sudah Basi . Pasalnya di tahun 2017 lalu memang PT KHBL mendatangkan tenaga yang ahli menyadap getah Pinus dari Jawa dan itu bukan dari Kalimantan .

Lanjut Thomas , KHBL mendatangkan pekerja ahli dalam peyadap di tahun 2017 lalu itu dikarenakan , tidak adanya warga masyarakat Mamasa yang mau bekerja sebagai penyadap getah Pinus dan masyarakat belum ada yang memiliki keterampilan menyadap

Sehingga mendatangkan penyadap dari Jawa untuk mengembangkan pengetahuan masyarakat dalam pembudidayaan hutan pinus untuk membimbing masyarakat membudidayakan hutan lindung pinus. dengan benar.

“Pada tahun 2017 kami mendatangkan penyadap dari jawa dikarenakan tidak ada masyarakat yang mau menjadi penyadap dan belum ada yang paham bagaimana menjadi penyadap yang memerhatikan keselamatan dan juga memperhatikan bagaimna menyadap yang lestari agar tidak membunuh pohon pinus”.

Saat sedang merintis di tahun 2017 General Manager Pt. Kencana hijau bina lestari menjelaskan bahwa pendapatan yang bisa diberikan kepada pendapatan daerah masih sedikit akan tetapi, setelah adanya pengetahuan masyarakat terhadap penyadapan hutan lindung pinus. 2 tahun terakhir pendapatan Pt. Kencana hijau bina lestari bisa memberikan pemasukan kepada pendapatan daerah bersekitaran 3 milyar perbulannya dan itu hasil pembelian dari penyadapan hutan lindung pinus bernilai 250 ton.

Adapun itu belum termasuk Pendapatan daerah yg masuk (PAD) untuk pemerintahan Provinsi bersekitaran 4 milyar rupiah Jelas Thomas.

” Memang ditahap awal – awal itu kita masih mengumpulkan sedikit, tapi saya bisa katakan dalam 2 tahun terakhir. Untuk pendapatan hasil daerah sejak tahun 2017 sampai desember tahun 2022 kita sudah membayar kepada kabupaten kurang dari 2 milyar itu pendapatan hasil daerah (PAD) dan itu hasil dari sebulan kita membeli barang getah pinus sedangkan pendapatan daerah (PAD) untuk provinsi sulbar itu kira – kira 4 milyar.

Masih dengan Thomas mengatakan , Pekerja lokal mulai bekerja pada awal awal tahun 2018 , para petani oinus telah pandai setelah mereka dibimbing oleh pekerja dari Jawa di tahun 2017 , jumlah masyarakat yang menggeluti penyadapan , PT. Kencana Bina Lestari telah merekkrut masyarakat lokal bersekitaran 600 orang penyadap itupun belum termasuk Pengumpul getah pinus, tukang lansir dan pengangkut getah pinus tersebut yang jika dijumlah keseluruhan adalah 1000 orang dan itu adalah masyarakat lokal. Tegas Thomas

” Saya bisa katakan bahwa 2018 baik itu penyadap, pengumpul dan tukang lansir itu adalah 100% masyarakat lokal “.
Adapun itu PT. Kencana Hijau Bina Lestari juga memberikan kepada masyarakat dan daerah secara geratis pupuk/stimulan yang disemprotkan kepohon pinus berupa embun serta Pt. Kencana hijau lestari telah menyebarkan 4 juta bibit pohon pinus dan akan di sebarkan ke hutan lindung.

Pt. Kencana Hijau Bina Lestari akan menargetkan 10 tahun kedepan kurang lebih 10.000 hektar hutan di kabupaten mamasa akan hijau.

Di Indonesia PT KHBL memiliki 2 pabrik pengolahan getah Pinus , yang berada di Aceh dan  Polman Sulawesi Barat.

Dimetahui PT. Kencana Hijau BinaLestari (PT. KHBL) adalah perusahaan swasta yang visinya menjadi pemimpin industri perkebunan dan kehutanan serta membuat bisnis secara berkesinambungan yang dapat menjadi manfaat bagi masyarakat penduduk sekitar dengan melakukan integrasi inter-industri

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button