Lumajang

Guru Honorer Non Database BKN Masih Dipertahankan, Berikut Penjelasan Kadindikbud Lumajang

BeritaNasional.ID LUMAJANG JATIM – Ratusan tenaga kontrak/Guru honorer di panggil Dinas Pendidikan guna melakukan proses pengumpulan registrasi nomor pendaftaran P3K, di ruang aula Dindikbud jum’at (14/02/2024). Hal tersebut di benarkan Nugraha Yudha Mudiarto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang.

“Hari ini mulai jam 8 tadi kami memanggil seluruh peserta P3K tahap ll sesuai arahan dari pimpinan untuk mengumpulkan nomor registrasi, nomor pendaftaran P3K, jadi sampai saat ini temen temen tenaga Honorer di dinas pendidikan berproses mengumpulkan nomor registrasi pendaftaran P3K,” ujarnya

Sementara itu, Menurut Kepala Dindikbud registrasi no pendaftaran P3K kali ini, guna meluruskan isu di berapa media tentang keberadaan tenaga kontrak yang ada di Dinas Pendidikan.

Dijelaskan Nugraha, ada sekitar 718 orang namun dari sekian orang tersebut di bagi menjadi 2 bagian di antaranya, pertama sebanyak 223 orang masuk dalam kategori non ASN non database BKN, dari 223 tersebut setelah di lakukan verifikasi seluruhnya tidak mengikuti P3K baik tahap l maupaun tahap ll, untuk saat ini mereka masih di pertahankan sebagai tenaga kontrak. 

“Jadi seluruhnya sekarang dari pendataan ulang dari 223 orang ini ketemu angka 215 yang non database ya, jadi 1 orang sudah non aktif, kemudian 2 orang wafat dan 1 orang mengundurkan diri karena memasuki batas usia,” jelasnya  

“Kemudian seluruhnya ini masih tetap bekerja di lembaga masing masing, artinya di sekolah di SD maupun SMP yang ada di bawah naungan dinas pendidikan kabupaten Lumajang,” lanjut penjelasan kepala dinas  

Kemudian yang kedua, ada sebanyak 495 orang saat ini masih berproses mengikuti seleksi P3K tahap ll, dari 495 orang sesaui hasil yang kemarin di sampaikan ke Dinas Pendidikan sebanyak 5 orang melanjutkan tahap seleksi berikutnya ini adalah tenaga teknis. 

Kemudian guru 100 orang melanjutkan tahapan seleksi dari 103 orang kemudian 3 orang masih di nyatakan TMS, kemudian dari tenaga pendidikan ada 369 orang dan 17 orang statusnya masih TMS (Tidak Memenuhi Syarat) dan bagi mereka yang tidak memenuhi syarat ini masih di beri kesempatan untuk melakukan sanggah. 

“Isyaalloh menurut informasi dari BKD masa sanggah akan dilaksakan mulai tanggal 19 Februari, terhadap 495 orang ini sama posisinya tidak ada yang di rumahkan ini masih bekerja di lembaga masing masing,” tegasnya  

“Sekaligus kami meluruskan ada sebanyak 718 orang sebanyak 223 orang itu sudah kami lakukan verifikasi dan sudah ketemu di angka 215 dengan 1 orang non aktif, Kemudian 2 orang meninggal dunia, dan 1 orang mengundurkan diri dan ini mereka yang tidak ada di database BKN, yang kedua sebanyak 494 orang ini sudah masuk database BKN dan sekarang masih berproses tahap kedua,” tegas Nugraha Lebih jauh. (Rochim/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button