AdvedtorialDPRD Prov Sulbar

Hearing Dialog , H.Hasanuddin : Waspada Berita Hoax Jelang Pemilu

BeritaNasional.ID.POLMAN SULBAR–Hearing Dialog Tahap Lima, Masa Persidangan Pertama ini merupakan tugas dan tanggungjawab setiap dewan dalam mengedukasi masyarakat dalam berbagai hal yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas tema “Upaya Meningkatkan Literasi Digital Masyarakat” pada kegiatan hearing dialog bersama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat.

Drs.H.Hasanuddin mengatakan maksud dan tujuan melaksanakan kegiatan ini selain adalah untuk melaksanakan kewajiban sebagai anggota DPRD, juga memberikan pemahaman kepada warga agar terus memberikan kontribusi kepada Daerah dan juga sekaligus menjadi tempat untuk bersilaturahimi kepada warga Desa Tapango Barat.

Selain itu Drs. H. Hasanuddin menjelaskan tema yang akan dibahas bahwa di era digital ini, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. TIK telah merevolusi cara kita berkomunikasi, bekerja, dan belajar. Namun, di sisi lain, TIK juga dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti penyebaran informasi hoaks, cyberbullying, dan radikalisme online.

Oleh karena itu, literasi digital menjadi hal yang penting untuk dimiliki oleh masyarakat. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan TIK secara kritis dan bertanggung jawab. Literasi digital mencakup berbagai aspek, seperti keterampilan teknis, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan sosial.

Adapun tantangan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat, antara lain:
Kurangnya akses terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap TIK. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor geografis, ekonomi, dan sosial budaya.

Kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi digital. Beberapa masyarakat masih belum menyadari pentingnya literasi digital. Mereka menganggap bahwa TIK hanya digunakan untuk bersenang-senang atau sekadar untuk mengakses informasi

Kurang tersedianya materi literasi digital yang relevan.

Materi literasi digital yang tersedia saat ini masih belum banyak yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Materi tersebut masih didominasi oleh materi teknis, sehingga kurang menyentuh aspek keterampilan berpikir kritis dan keterampilan sosial. Jeals H.Hasanuddin lebih rinci

Lanjut H.Hasanuddin Masyarakat diminta ikut berperan mengawasi berita hoaks dan yang mengandung ujaran kebencian, khususnya menjelang Pemilu 2024. Sehingga, Pemilu 2024 dapat terlaksana lancar, aman dan kondusif.

Diharapkan  masyarakat benar-benar mewaspadai beredarnya berita hoaks dan ujaran kebencian. Sebab, berita-berita tersebut, sifatnya provokatif dan memecah belah individu, maupun suatu kelompok.

Ia mencontohkan, biasanya berita bohong disebar melalui medsos ataupun aplikasi yang ada dalam smartphone, seperti pesan WhatsApp maupun yang lainnya, yang bertuliskan cetak tebal di judul, dan diakhiri dengan kata-kata viralkan.

“Ini harus dibaca dulu isinya terkait apa, jika isinya provokasi dan ujaran kebencian, maka jangan diteruskan ke teman-teman maupun ke grup apapun. Jika kita ikut share, sama halnya kita ikut serta dalam menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian, sehingga kita bisa terkena UU ITE,” jelas H.Hasanuddin.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button