Ragam

Hunting Satlantas Polres Banyuwangi Tindak Pelajar SLTP Berkendara Motor

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Demi mensukseskan ‘Tahun Keselamatan’, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Banyuwangi rela hunting disepanjang jalan raya sebagai upaya untuk melakukan penyadaran kepada pengendara motor. Khususnya kalangan pelajar sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).

Dipilihnya pelajar SLTP sebagai target ditemukannya pelanggar dijalan raya tersebut tak lepas dari upaya meminimalisir angka kecelakaan yang melibatkan kalangan pelajar. Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP. Ris Andrian Yudho Nugroho, SIK yang memimpin hunting pada Senin siang (31/7/17) itu memilih sasaran di sepanjang jalan Banyuwangi – Jajag dengan rute sekitar 45 KM.

Kurang lebih satu jam perjalanan sejak keberangkatan dari Pos KTL Karangente Banyuwangi pada pukul 10.30 WIB, hingga satu jam perjalanan sampai di kota Jajag Gambiran, sempat rehat sekaligus konsolidasi dan mengatur strategi. Saat memasuki pukul 12.30 WIB, hunting sembari menuju kota Banyuwangi menyasar pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MT.s) melibatkan empat mobil patwal beserta 11 awak media didalamnya dimulai.

Ketika melewati Kecamatan Cluring dan Srono tidak membuahkan hasil karena para pelajar di SLTP sepanjang jalan tersebut sudah pulang semua dan sebagian sekolah masih melaksanakan jam belajarnya. Namun begitu memasuki pinggiran kota Rogojampi, hunting yang dilakukan Korps Sabuk Putih ini mulai membuahkan hasil.

Beberapa pelajar SLTP yang berkendara motor dihentikan dalam razia yang sempat menjadi tontonan gratis tersebut. Dalam kurun waktu sekitar setengah jam 14 motor dan pelajar yang belum cukup umur untuk berkendara motor itu ditindak. Mereka digiring ke Mapolsek Rogojampi. Disitu, para pelajar bawah umur tersebut diminta menelpon orang tua masing-masing agar datang menjemputnya. Rata-rata kalangan pelajar yang dirazia tidak membawa HP. Namun beberapa diantaranya yang hafal nomer ponsel orang tuanya langsung dipinjami HP pribadi Kasatlantas AKP. Ris Andrian YN untuk menghubungi orang tua siswa yang terjaring operasi.

Dari 14 pelajar, dua pengendara langsung diperbolehkan pulang setelah orang tuanya datang ke Mapolsek Rogojampi. Sebelum penyerahan kunci motor, Kasatlantas memerintahkan wali murid untuk meneken surat pernyataan agar anaknya tidak diberi keleluasaan naik motor ke sekolah dan mesti diantar-jemput.

“Kunci motor ini akan saya serahkan kepada Bapak. Tapi tolong nanti anaknya jangan diperbolehkan lagi mengendarai motor karena belum punya SIM ya,” pintanya kepada dua wali murid yang salah satunya adalah anggota Makoramil Rogojampi.

Keterangan Kasatlantas AKP. Ris Andrian YN, policy yang dia lakukan ini sebagai wujud simpati petugas Satlantas untuk meminimalisir terjadinya Lakalantas yang menimpa pelajar. Mantan Kasatlantas Polres Situbondo ini berharap dengan adanya program hunting sergap pelajar SLTP dijalan raya ini tidak ada lagi murid SMP/MTs yang naik motor ke sekolah.

“Bagi yang pernah dirazia dan mengulangi perbuatannya akan kita serahkan ke sekolah masing-masing karena tidak mematuhi tertib lalulintas. Selain itu kita juga berencana menertibkan warga yang membuka penitipan motor secara sembunyi-sembunyi bagi pelajar SLTP,” tegasnya. (MH. Said)

Caption : Beberapa pelajar SMP Negeri Rogojampi berkendara motor yang terjaring razia hunting Satlantas Polres Banyuwangi di jalan raya Gladag Rogojampi sepulang mereka dari sekolah

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button