Ragam

Mendag Enggartiasto Lukito Apresiasi Banyuwangi Batik Festival 2017

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam mempromosikan potensi batik hingga terus berkembang mendapat apresiasi Mentri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukito. Dalam pagelaran Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2017 ini melibatkan para praktisi dan pencinta fashion, serta menghubungkan oembatik lokal dengan industri fesyen nasional.

“Tidak semua daerah konsisten melakukan promosi seperti Banyuwangi hingga kini BBF sudah memasuki tahun kelima,” ujar Enggartiasto ketika jumpa pers BBF 2017, di Pantai Solong, Banyuwangi, Sabtu (29/7/17). 

Bukan hanya sebagai promosi saja, lanjut Mendag, Pemkab Banyuwangi juga telah memikirkan pelestarian batik. Yaitu dengan mempersiapkan generasi-generasi penerus pembatik yang saat ini sudah mulai berkurang dengan mendirikan SMK Batik. 

“Tidak banyak daerah yang memikirkan regenerasi pembatik. Tapi Banyuwangi sudah, bahkan ada SMK jurusan membatik di sini. Mantab untuk Banyuwangi,” ucapnya.

Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani yang ikut serta dalam BBF tahun ini juga mengungkapkan hal yang sama. Walaupun baru pertama kali ke Banyuwangi, ia mengaku jatuh cinta khususnya batik dengan motif Kangkung Setingkes. Bahkan ia berencana untuk membawa batik Banyuwangi dalam ajang miss universe.

“Saya akan mengunjungi perajin batik Banyuwangi dan belajar tentang makna filosofis di balik motif batik-batiknya,” lontar Bunga Jelita Ibrani.

Motif batik kopi pecah sebagai tema utama yang diusung dalam BBF 2017. Hal ini, kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, untuk memperkenalkan motif-motif batik Banyuwangi yang terdiri dari 40 macam ke dunia.

“Setiap tahun motifnya selalu berbeda. Ada 40 motif batik yang akan kita perkenalkan satu persatu ke dunia melalui event fashion seperti ini,” urainya.

Indonesia Fashion Chambers (IFC), wadah para fashion desainer nasional juga digandeng di event yang merupakan bagian dari Banyuwangi Festival ini. IFC mengakui potensi besar untuk batik Banyuwangi. Keragaman motif dan kekhasan filosofinya bisa menjadi daya tarik sendiri untuk dibawa ke tingkat internasional.

“Ajang BBF ini, juga menjadi sarana edukasi bagi para pembatik dan desainer lokal untuk bisa merambah kanca fashion nasional dan juga internasional,” ungkap Ali Charisma, Presiden IFC

Spektakulernya lagi, ditampilkan 50 model yang memeragakan berbagai karya para desainer lokal, nasional hingga international. Semuanya mempersembahkan kreasi terbaiknya dalam mengolah batik kopi pecah. (MH. Said)

Caption : Mentri Perdagangan Enggartiasto Lukito sesaat usai menikmati tampilan para model di BBF 2017

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button