Ini Kata, Politisi PDI Perjuangan Bondowoso Terkait Penerima Bantuan Traktor Gratis
BeritaNasional.id – BONDOWOSO JAWA TIMUR,-Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap ‘kasus’ traktor yang sempat menjadi trending topik, baik di media sosial (Medsos) maupun di media massa, Selasa (28/2/2023).
Puluhan bantuan traktor yang diduga ada pungutan liar (Pungli) hingga Rp 80 juta per unit, ternyata ada penerima bantuan yang tanpa membayar fee. Yaitu bantuan yang disalurkan oleh Sofi Indriasari ST, Politisi PDI Perjuangan.
Sofi, panggilan akrab Sofi Indriasari mengatakan, saat itu yang mminta bantuan Kelompok Tani (Poktan) Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegal Ample, Kabupaten Bondowoso. “Karena memang kewajiban saya membantu petani dan kebetulan di Daerah Pemilihan (Dapil) saya, maka saya bantu. Sampai sekarang terus saya pantau keberadaan bantuan traktor tersebut,” kata Sofi, ketika berada di Kantor DPC PDI Perjuangan Jl. A. Yani, Bondowoso.
Setelah ada ribut-ribut bantuan traktor dijual, lanjut Sofi, ternyata traktor bantuan tersebut masih ada. “Traktor itu sekarang, kadang disewakan pada petani tebu, kadang digunakan oleh anggota Poktan sendiri,” jelasnya.
Harga traktor tersebut, sambung Sofi, saat itu harganya sekitar Rp 500 juta. Ukuran traktor tersebut lebih besar bodynya bilang dibandingkan dengan traktor yang kasusnya sedang masuk kejaksaan. “Traktor yang kita salurkan kepada kelompok tani Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegal Ample, Kabupaten Bondowoso bentuknya lebih besar,” terang Sofi.
Sekedar mengingatkan, pada tanggal 25 Mei 2017, Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementrian Pertanian, Ir. Suprapti melalui Dinas Pertanian (Disperta) menyerahkan Alsintan pada petani. Hadir dalam penyerahan Alsintan di KUD Pelita Grujugan, Kepala Disperta saat itu dijabat oleh H. Munandar, Dandim, seluruh Danramil dan Kapolsek serta Camat se-Kecamatan Grujugan.
Pewarta :Samsul Arifin
Publisher :Heru Hartanto