AdvedtorialSulbar

Kadis Pemdes Diminta Mundur , Apdesi Mateng Ambil Langkah

BeritaNasional.id.Mateng.Sulbar—.   Tuntutan sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mateng, yang meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) mundur dari jabatannya mendapat respon dari APDESI Mamuju Tengah.

Diketahui ada tiga tuntutan massa aksi saat menggelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor Bupati Mateng, Selasa (10/10/2022) yakni, copot Kepala Dinas PMD dan Kabidnya

Meminta pemerintah mateng (Bupati) untuk membentuk tim investigasi persoalan dugaan titipan program ke-desa.

Meminta inspektorat untuk mengaudit dana BumDes se Mateng.

Merespon hal itu, APDESI Mamuju Tengah menggelar konferensi Pers sebagai bentuk dukungan moril kepada Kadis PMD atas tuntutan aspirasi sejumlah masyarakat yang menuntut Kadis PMD harus mundur dari jabatannya, Selasa (11/10/2022).

Plt. Ketua APDESI Mamuju Tengah, Alimuddin menyampaikan bahwa demo yang ditujukan kepada Kadis PMD sangat tidak berdasar.

“Sabab kami dari APDESI setelah melakukan komunikasi dan koordinasi kesemua Pemerintah Desa di Kabupaten Mamuju Tengah, tidak ada satupun yang merasa diintervensi dalam kepentingan kelompok atau pribadi Seorang Kadis PMD, melainkan selama ini Dzulkifli banyak membantu Pemerintah Desa dalam menjalankan roda pemerintahan desa,” kata Alimuddin.

Kades Salugatta ini menambahkan, sejauh ini intervensi Dinas PMD dibawah kendali Dzulkifli tetap pada koridor yakni tidak menyalahi UUD No 6 Tahun 2014.

Dan harus diketahui bahwa semua program yang lahir itu bersumber dari Aspirasi Masyarakat melalui Musdes. Adapun kegiatan lain tentu mengikuti imbauan Perda, Perbup, sampai pada Permen dan Pepres seperti 40 persen BLT, 20 persen Ketahanan Pangan dan Hewani, serta 8 persen Penanganan COVID-19.

“Yang jelas kami dari perwakilan pemerintah Desa, membuat Petisi dukungan moril ini sebagai bentuk dukungan kami dan harapan kami kepada Dzulkifli agar tidak terprovokasi, sebab bisa saja persoalan ini ada oknum yang tidak bertanggung jawab sebagai aktor intelektualnya, ini kita tidak ketahui. Tapi nantilah kita tentu akan lihat akhir dari cerita ini, sebab pasti semua kedok akan terbongkar,” ungkapnya.

“Saya juga perlu sampaikan, data kemajuan pembangunan desa dgn adanya dana desa (DD), menggambarkan beberapa aspek yang mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, diantaranya Indeks Desa Membangun (IDM), Sektor Pendidikan, Kesehatan,
Serta Sektor Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat,” tambah Kades Salugatta itu.

Diakuinya, bahwa memang ditahun 2020 hingga 2022 APBdes masih harus merespon penanganan pandemi covid 19, dan Pandemi ini membuat ekonomi seluruh masyarakat tanpa terkecuali terganggu.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button