SUMUT

Kamis Besok, Seribu Petani Mekar Jaya Turun ke Jalan

BeritaNasional.ID, Binjai – Rencananya besok,  seribuan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Koptan) KSU Mekar Jaya di Kecamatan Binjai Selatan akan turun melakukan aksi demonstrasi ke jalan. Aksi ini mereka lakukan karena sudah tidak tahan lagi dengan segala bentuk ancaman, penyerangan hingga pengerusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.

Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Tani KSU Mekar Jaya, Zaini Sembiring saat ditemui usai menggelar pertemuan bersama seluruh humas masing-masing perwakilan kelompok tani dari Tanggus, Bhakti Karya, Tanah Seribu dan Guldah.

“Kita akan aksi, aksi damai namanya. Juga biar Pak Kapolres, Walikota, Ketua DPRD Binjai itu bisa melihat kebenaran,” kata Zaini.

Disampaikan Zaini, para petani sudah 6 bulan belakangan ini mengalami gangguan dalam bentuk teror serta intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab. Kata Zaini, gangguan ini berawal ketika mereka (sekelompok orang) datang untuk memoto-moto areal ladang milik petani.

“Lalu nggak berapa lama kemudian mereka sudah berani membakar gubuk-gubuk petani. Dan ada mobil yang dipakai petani untuk membawa pupuk di bom molotov sama mereka, itu pun kami masih diam,” ucapnya.

Kemudian, kata Zaini, terjadi lagi aksi penyerangan terhadap petani yang hendak mengambil pupuk. Dimana penyerangan itu dilakukan oleh pelaku yang membawa senjata tajam.

“Terus jagung petani yang sudah besar pun dibabati mereka, dipotong malam malam. Udah gitu orang kita dibakar juga rumahnya, begitu kita mau melihat rekan kita, pas pulangnya darisitu kembali kita diserang,” sebutnya.

Aksi demonstrasi ini sendiri dikabarkan akan berlangsung di tiga titik lokasi, yakni Polres Binjai, Kantor Walikota Binjai dan Gedung DPRD Binjai, Kamis 25 Agustus 2022.

Dalam tuntutannya, massa meminta pihak berwajib untuk menindaklanjuti keresahan para petani terkait adanya gangguan, ancaman serta penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.

Ditambah beberapa poin tuntutan lain diantaranya, meminta agar menangkap para pelaku pembakaran gubuk-gubuk petani , pengancaman terhadap petani , pembakaran mobil dan rumah serta pengerusakan ladang jagung milik petani. Kemudian menuntut agar aktor intelektual ataupun otak pelaku yang mendalangi semua teror dimaksud agar segera di tangkap. (bay)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button