BERITA NASIONAL TVJawa BaratKesehatanMetroNasional

Kasus Keracunan Program MBG di Beberapa Daerah Jawa Barat Jadi Sorotan, Kini Terjadi di Tasikmalaya

Beritanasional.id – Jawa Barat – Kasus keracunan yang diduga berasal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Jawa Barat, kali ini menimpa warga di Tasikmalaya. Insiden ini semakin memperkuat perhatian publik setelah sebelumnya kasus serupa terjadi di Cianjur dan Bandung dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan program yang telah dijalankan di beberapa daerah di Jawa Barat.

Saat ini, kasus keracunan yang diduga dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 19 pelajar dari beberapa sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Rajapolah harus menjalani perawatan di Puskesmas Rajapolah akibat dugaan keracunan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka konsumsi di sekolah pada Rabu (30/4/2025). Hingga Kamis (1/5/2025) malam, para korban mengalami gejala parah seperti muntah, mual, dan diare.

Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri, menyatakan bahwa pasien pelajar mulai berdatangan untuk mendapatkan perawatan pada Kamis sore. “Sampai malam ini, pasien pelajar dengan gejala sama mual, muntah, pusing, dan buang air besar terus menerus sudah 19 orang. Pasien mendapatkan perawatan infus dan penetralisir racun di tubuhnya,” ujar Hani kepada awak media.

Salah satu orang tua korban, Riska (45), mengungkapkan bahwa anaknya awalnya diberi obat tradisional berupa air kelapa muda setelah mengeluh keracunan usai menyantap MBG.

“Anaknya mulai merasa mual, pusing, muntah, dan buang air besar terus menerus pada Rabu malam. Menu paket MBG ada daging, nasi, dan sayuran yang dimasak. Curiga anak saya saat makan sayuran yang dimasak itu rasanya agak beda,” ungkap Riska.

Riska menambahkan bahwa setelah mengira anaknya sembuh, kondisi semakin parah dan akhirnya dibawa ke Puskesmas. Saat dirawat, anaknya menemukan bahwa banyak teman-temannya juga mengalami gejala serupa.

“Sekarang menginap kayaknya dirawat di Puskesmas. Banyak ternyata teman-temannya juga dirawat di sini,” ujarnya.

Insiden di Tasikmalaya ini menambah panjang daftar kasus yang terjadi pada Program MBG di Jawa Barat, dimana sebelumnya kasus serupa terjadi wilayah Cianjur dan Bandung belum lama ini. Kasus ini mendapat perhatian luas, baik dari masyarakat maupun pakar kesehatan. Beberapa pihak menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap program yang melibatkan konsumsi massal, serta perlunya transparansi dalam proses produksi dan distribusi.

(Chandra.)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button