Hukum & Kriminal

Kisruh Soal Jual Beli Tanah Ifana di Timuato, Kades Tinelo: Faktanya Saya yang Merasa Tertipu

BeritaNasional.ID, GORONTALO – Kepala Desa Tinelo Rusdiyanto Achmad merasa heran dengan sikap Ifana Abdulrahman yang dinilainya sering menyebar berita bohong atau hoaks tentang dirinya di media sosial.

Menurut Rusdiyanto, apa yang Ifana sampaikan di akun tiktok-nya (@ifana80) terkait dugaan penipuan jual beli tanah di Desa Timuato itu sangat bertolak belakang dengan fakta yang sebenarnya terjadi.

Kepada awak media ini, Rusdiyanto mengaku jika dirinya justru merasa ditipu oleh Ifana.

Pria yang akrab disapa Ayah Rusdi ini menceritakan bahwa awal mula Ifana datang kepadanya meminta bantuan untuk mencarikan pembeli tanah miliknya yang terletak di Desa Timuato Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.

Rusdiyanto pun mengiyakan permintaan Ifana dengan mencarikan calon pembeli. Namun setelah dilakukan pengecekan, ternyata akses masuk menuju ke tanah milik Ifana harus melewati tanah milik orang lain.

Ifana pun lalu berniat membeli tanah milik orang lain tersebut yang oleh pemiliknya akan dijual dengan harga Rp42 juta. Namun saat itu Ifana mengaku belum punya uang dan meminta bantuan sejumlah uang pada Rusdiyanto yang totalnya sebesar Rp. 94 juta dengan janji akan dikembalikan setelah tanahnya terjual.

“Jadi saat sudah ada kesepakatan jual beli dia (Ifana) tidak punya uang. Lalu dia minta saya tanggulangi dulu. Jadi saya pinjamkan uang saya, pertama 50 juta lalu 36 juta dan terakhir 8 juta,” ungkap Rusdiyanto kepada awak media ini saat diwawancarai di salah satu warkop di Kabupaten Gorontalo, Minggu (03/12/2023).

Lebih lanjut Rusdiyanto menceritakan bahwa seiring berjalannya waktu, ternyata tiba-tiba secara sepihak Ifana membatalkan jual beli dengan alasan keluarga telah sepakat untuk tidak menjual lagi tanah tersebut.

“Ketika sudah mau pengurusan surat-surat tanah tersebut tiba-tiba Ifana mengatakan tidak akan melanjutkan lagi jual beli tanahnya yang dibelakang,” ungkap Rusdiyanto.

Rusdiyanto pun merasa telah ditipu karena ia telah meminjamkan uang kepada Ifana dengan janji dan iming-iming akan dikembalikan beserta sejumlah fee setelah tanah tersebut terjual. Dirinya pun lalu mempertanyakan nasib uangnya yang dipinjam Ifana. Namun menurut Rusdiyanto, Ifana tidak menanggapinya justeru malah menuduhnya dengan yang tidak baik.

“Sampai dengan saat ini uang saya 94 juta itu tidak dikembalikan,” kata Rusdiyanto

Merasa telah ditipu oleh Ifana, Rusdiyanto pun telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan Ifana ke Polda Gorontalo.

“Saya sudah melaporkan Ifana Abdulrahman di Polda Gorontalo atas dugaan penipuan. Nanti silahkan cek di Polda,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ifana Abdulrahman mengungkapan kepada awak media ini bahwa dirinya merasa ditipu terkait jual beli tanah miliknya yang terletak di Desa Timuato Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.

Kepada awak media ini Ifana pun membantah jika dirinya meminjam uang pada Rusdiyanto Achmad dalam persoalan jual beli tanah.

“Gak ada itu. Itu gak benar. Saya punya banyak bukti-buktinya,” tukasnya.

Ifana mengaku bahwa dia memiliki bukti transfer uang 80 juta yang di tulis sebagai DP tanah.

“Dimana-mana jika orang sudah panjar tanah itu wajib bayar, ini saya malah dilaporkan ke Polda dengan tuduhan penipuan dan penggelapan,” tandasnya dengan nada heran.

Sementara itu saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait perkembangan laporan Rusdiyanto Achmad di Polda Gorontalo tentang dugaan penipuan yang dilakukan oleh Ifana Abdulrahman, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Gorontalo, AKPB Desmont Harjendro mengungkapkan bahwa laporan Rusdiyanto Achmad tersebut sedang dalam proses penyelidikan.

“Yaa masih dalam penyelidikan mengambil keterangan saksi-saksi,” singkatnya dalam pesan whatsapp kepada awak media ini, Senin (4/12/2023).

Ditanya tentang kapan pemanggilan Ifana Abdulrahman sebagai terlapor, Desmont Harjendro mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah pernah dipanggil namun berada di luar negeri.

“Sudah sempat dipanggil, yang bersangkutan masih di luar negeri. Nanti dikomunikasikan setelah di Indonesia,” tandasnya. (Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button