DaerahMalangPendidikan

Mahasiswa PMM UMM Sosialisasikan Cara Menangkal Kejahatan Siber pada Siswa dan Guru di SD Merjosari 5 Malang

BeritaNasional.ID, MALANG JATIM — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap bahaya penipuan online serta kejahatan siber di lingkungan sekitar SD Merjosari 5 Malang, mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 5 kelompok 56 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan program pengabdian.

Kelompok ini terdiri dari Taufiq Ramadhan sebagai koordinator kelompok, Andaru Adi Wardoyo, Sutrisno Adit Pratama, Yaasir Rahmat Kautsar, dan Hisyam Bima Ekhsantama, yang semuanya berasal dari program studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka dibimbing oleh Ir. Andi Syaiful Amal, M.T, yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Program ini difokuskan pada kegiatan sosialisasi kepada warga sekolah dan pengajaran di SD Negeri Merjosari 5 sebagai upaya nyata untuk mengaplikasikan hasil penelitian UMM melalui hilirisasi. Dengan latar belakang tidak semua masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai mengenai risiko yang mungkin timbul dari interaksi online, terutama dikalangan anak-anak dan orang tua yang mungkin kurang akrab dengan dunia digital.

Tujuan sosialisasi kelompok 56 ini tak hanya memberikan pemahaman tentang potensi risiko, tetapi juga menyediakan informasi praktis tentang cara mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi berbagai bentuk penipuan online.

Mahasiswa yang terlibat dalam program ini memberikan pemahaman mendalam mengenai perkembangan terbaru dalam ranah siber, memberikan solusi proaktif, dan membantu masyarakat membangun keberanian untuk melaporkan kejahatan siber.

Dalam agenda PMM tersebut mahasiswa UMM juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi pengalaman dan pertanyaan mengenai dunia digital. Diskusi dan interaksi langsung diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih dekat antara masyarakat dan mahasiswa, menciptakan lingkungan dimana pertukaran pengetahuan dan pengalaman dapat berkembang.

Selain sosialisasi mengenai keamanan online, kelompok mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang juga menyelenggarakan program pengajaran tentang Microsoft Office di SD Merjosari 5. Kegiatan ini difokuskan pada siswa kelas 4, 5, dan 6 yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan keterampilan penggunaan perangkat lunak produktivitas di tengah pesatnya perkembangan teknologi dengan cara memberikan pelatihan praktis agar siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan akademis.

Selama sosialisasi, kelompok PMM tidak hanya menyasar masyarakat sekitar SD Negeri Merjosari 5 tetapi juga menyentuh para guru di sekolah. Hal ini dilakukan agar para guru dapat turut serta sebagai perantara dalam pengajaran dan edukasi tentang pentingnya menjaga data diri dan bahaya penipuan online. Ini merupakan langkah proaktif dalam mendukung keselamatan digital di kalangan siswa dan masyarakat luas.

Dalam konteks keamanan data, yang merupakan fokus dari program ini, data dijelaskan sebagai kumpulan fakta atau informasi yang dapat diukur atau dihitung. Keberhasilan organisasi dan individu sering kali bergantung pada kemampuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data dengan baik.

Keamanan data, atau sering disebut keamanan informasi, melibatkan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi data dari ancaman dan risiko yang dapat menyebabkan kerugian atau akses yang tidak sah. Ancaman ini dapat berasal dari peretas (hacker), malware, kehilangan perangkat fisik, dan kesalahan manusia. Keamanan data bertujuan untuk memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.

Pentingnya menjaga keamanan data melibatkan beberapa aspek, seperti kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), ketersediaan (availability), keandalan (reliability), kepatuhan (compliance), dan perlindungan reputasi.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, kelompok mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan, keselamatan digital, dan kesejahteraan masyarakat di sekitar mereka. Dengan melibatkan masyarakat dan melaksanakan program pengajaran serta sosialisasi, mereka berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan cerdas secara digital bagi semua pihak yang terlibat. (Ay/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button