Daerah

Melalui Kampung Tangguh Semeru Bentuk Karakter Hadi ” New Normal”

BeritaNasional.ID,  Madiun – Upaya menekan penyebaran Covid-19 (virus Corona) di Kabupaten Madiun terus dilakukan. Selain memperketat protokol kesehatan. Langkah lain yang dilakukan adalah dengan mendirikan “Kampung Tangguh Semeru.”

Di Kabupaten Madiun ada 13 Kecamatan, di masing-masing kecamatan terdapat tiga Kampung Tangguh. Pemilihan Desa tertunjuk, diutamakan di daerah dalam zona merah dan terdapat Pasien Dalam Perawatan (PDP) maupun terkonfirmasi positif Covid-19 (virus Corona).

Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, seluruh unsur TNI – Polri, perangkat desa dan masyarakat akan berkolaborasi bersama – sama mencegah penyebaran Covid-19 (virus Corona). Serta mengatasi dampak yang ditimbulkan, mulai dari permasalahan pangan, kesehatan, hingga penanganan pemakaman jenazah sesuai protokol Covid-19.

“Kampung Tangguh Semeru merupakan program unggulan Polda Jawa Timur. Tujuannya, untuk membentuk desa tangguh melawan pandemi Covid-19. Diharapkan, masyarakat tetap sehat terbebas dari Pandemi Covid-19,” kata Kapolres.

Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memprediksi kapan dan bagaimana puncak dari pandemi Covid-19 di Kabupaten Madiun. Untuk itu menurutnya, setiap Desa harus memiliki kemandirian, baik itu kemandirian pangan, kesehatan dan keamanan.

“Misalnya, dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk bercocok tanam, baik tanaman obat maupun sayur-mayur,” kata Bupati.

Bupati mengaku, upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 (virus Corona) di Kabupaten Madiun, selain memperketat protokol kesehatan, langkah lain yang dilakukan adalah dengan mendirikan “Kampung Tangguh Semeru.”

Terkait keterlibatan TNI dalam memback-up program Kampung Tangguh Semeru ini, Komandan Kodim 0803 Madiun, Letkol Czi Nur Alam Sucipto mengaku, bersama tiga pilar, pihaknya mendukung penuh hingga lini terbawah, yakni Danramil hingga Babinsa.

“Kita semua berharap, kedepan pelaksanaan Kampung Tangguh Semeru ini, dapat menjadi virus positif dan menular ke Desa lain,” kata Dandim.

Dandim menambahkan, program ini upaya untuk mendewasakan masyarakat, menjaga dirinya sendiri dan memiliki kemandirian. Artinya, masyarakat tidak lagi perlu dihimbau atau diarahkan untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Namun hal itu akan menjadi kebutuhan mereka sendiri.*(Ayu)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button