DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Melalui Pelabuhan Kalbut Situbondo Ratusan Santri dan Santriwati Mudik ke Madura

BeritaNasional.id – Situbondo Jawa Timur, Melalui Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo ratusan Santri dan Santriwati mudik menggunakan kapal tradisional. Para penumpang mengatakan mudik menggunakan kapal tradisional sudah tidak asing lagi dan hal yang terbiasa, Selasa (11/4/2023).

Keterangan yang disampaikan Kasat Polairud Polres Situbondo, AKP Hasanudin mengatakan, pemberangkatan ratusan santri dan santriwati tersebut sebenarnya dilakukan setelah Salat Subuh. Namun, karena ada intruksi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo sehingga perjalannya dimundurkan pada Jam 09.00 WIB.  “Awalnya, para santri tersebut mau berangkat habis subuh, namun karena instruksi Kepala KSOP IV Oanarukan diberangkatkan Jam 9 menunggu air laut pasang,” jelas Kasat Palairud Polres Situbondo AKP Hasanudin.

Selain itu, AKP Hasanudin juga menyampaikan untuk kelengkapan keselamatan kapal tersebut sudah aman. Jumlah jaket pelampung yang telah disediakan sebanyak 100 jaket. Sehingga sudah bisa dikatakan layak berlayar. “Kelengkapan keselamatan dan kondisi kapal yang baik sehingga layak berangkat ditambah kondisi cuaca menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda hari ini dan 2 hari kedepan cuaca cukup baik dan kapal diperbolehkan berlayar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo, Herland Aprilyanto menyampaikan, jumlah ratusan penumpang yang menaiki kapal penumpang tradisional di Pelabuhan Kalbut sudah sesuai dengan kelayakan berlayar. “Sebetulnya bukan melebihi kapasitas, namun itu semua tergantung dari alat keselamatan di atas kapal dan dilihat kondisi dari kapalnya, selama itu mendukung dan aman, maka diperbolehkan berlayar,” ucapnya.

Lebih lanjut, Herland Aprilyanto mengatakan, bahwa geliat mudik di Kabupaten Situbondo ke Pulau Kecil di Madura melalui jalur laut terus mengalami peningkatan. Sehingga, perlu adanya kapal tradisional untuk membantu banyaknya pemudik. Namun tetap harus termonitor oleh KSOP untuk otoritas keselamatan dan pemberangkatan kapal tradisional tersebut.

“Peningkatan mudik untuk tahun 2023 melalui jalur laut naik hingga 43 persen. Namun demikian, ada penambahan dua armada kapal untuk mengantisipasi membludaknya penumpang mudik. Dua kapal tersebut disandarkan di Pelabuhan Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo menjelang lebaran,” jelas Herland.

Data penumpang kapal yang mudik awal pada hari ini sebanyak 2.500. “Penumpang yang mudik dari Pelabuhan Kalbut dan Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju pulau-pulau kecil di Madura kurang lebih tercatat sebanyak 2.500 orang,” pungkas Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Herland Aprilyanto.

Dilain pihak, Rahmat salah satu santri menyatakan bahwa mudik ke Pulau Sapudi menggunakan kapal tradisional sudah terbiasa sejak 2 tahun yang lalu. Naik kapal tradisional lebih seru dan santai. Sehingga membuat penumpang lebih nyaman.

“Diperkirakan perjalanan laut dari Pelabuhan Kalbut hingga sampai ke Pulau Sapudi sekitar 5 jam. Naik Kapal Tradisional lebih enak dan santai serta sudah terbiasa. Insyallah aman, karena saya pulang pergi Situbondo-Sapudi selalu naik kapal tradisional,” kata Rahmat.

Pewarta                       :As’ad Zuhaidi Anwar

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button