DaerahRagamSumateraSUMUT

Memperingati Orangutan Sedunia, Plt Bupati Langkat Hadiri Festival Orangutan di Bahorok

BeritaNasional.ID, Langkat – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin, S.H, menghadiri Festival Orangutan Tahun 2022 dikawasan wisata Bukit Lawang, di Rock Island Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut, Jum’at (19/8/2022). Giat ini diselenggarakan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Sumatera Utara, dalam rangka memperingati Hari Orangutan Sedunia 2022.

Dalam kata sambutanya, Plt Bupati Langkat ini mengatakan, Pemerintah Kabupaten Langkat akan menggelontorkan dana Rp7 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Bahorok, termasuk di dalamnya pembangunan jalan wisata Bukit Lawang.

“Ada Rp7 miliar dana APBD Pemkab Langkat digelontorkan untuk pembangunan Jalan Bahorok, termasuk jalan wisata Bukit Lawang,” jelas Afandin.

Menurutnya, tempat wisata di Langkat ini transfortasinya belum memadai, prasarana jalan masih banyak yang rusak. Belum lagi pengutipan liar masih merajalela dimana-mana. Jadi bagaimana nanti masyarakat dan wisatawan mau datang.

“Saya minta ini tidak sekedar hanya seremoni. Bagi kawan-kawan yang mempunyai akses, agar ini disorot,” tandasnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian destinasi Bukit Lawang termasuk Orangutan yang menjadi ikon Bukit Lawang.

“Sama-sama untuk menjaga serta melestarikan lokasi wisata yang ada di Bukit Lawang. Langkat ini termasuk yang berkontribusi untuk oksigen di dunia. Terkadang kita lupa mensyukuri itu,” jelasnya.

Ia pun mengaku mengerti terkadang satu dua orang ada yang datang untuk merusak alam Bukit Lawang. Perbuatannya itu secara otomatis merusak ekosistem yang ada.

“Ini tanggung jawab bersama. Saya mempunyai tanggung jawab besar juga untuk itu. Bukan hanya bicara tentang bagaimana agar berjalannya kehidupan masyarakat disini, tetapi juga untuk menjadikan ini “Bukit Lawang” suatu kebanggaan Langkat, agar dapat dipromosikan kepada dunia secara baik,” katanya.

Seperti bagaimana ikon Orangutan ini untuk dikenalkan baik secara langsung, maupun secara online ke publik. Juga semua kegiatan disini turut diviralkan.

“Hutan Bukit Lawang ini kita jaga, lalu kita promosikan di media sosial (online) dan dari mulut ke mulut (ofline) agar semakin dikenal publik dan maju. Dalam promosi ini, Dinas Pariwisata sangat berperan dalam memperkenalkannya,” tandas Syah Afandi, sembari menceritakan dahulu banyak kesan dialami dirinya di Bukit Lawang.

Pada tahun 1982 dan 1983 dirinya melakukan camping disini, terlihat banyak turis mancanegara datang hanya untuk mencari yang alami ke Bukit Lawang. Padahal didaerah/negerinya juga ada hutan.

“Ini bukti keindahan Bukit Lawang kita sangat mempesonakan para turis mancanegara yang datang,” sebutnya.

“Saya inginkan hal itu kembali diwujudkan lagi. Bukit Lawang menjadi impian bagi semua turis dunia sebagai tempat yang harus dikunjungi atau dirindukan,” harapnya.

Sementara perwakilan BBTNGL Wahyan menjelaskan ada sekitar 2.000 an hektare lahan TNGL yang ada di Langkat, menjadi tempat untuk populasi Orangutan. Diperkirakan dari mulai tahun 1973 sampai tahun 2003, keberadaan Orangutan bekisar 200 lebih jumlahnya.

“Namun saat ini jumlahnya terus menurun semenjak banjir bandang di Bukit Lawang,” jelasnya.

Hadir pada kegiatan itu, ketua Dewan Kehutanan Daerah (DKD) Panut Hadisiswoyo, M.Si, Ketua Pewarta Foto Indonesia Sumatra Rahmad Suriyadi, Kadis Pariwisata Langkat Nur Elly Heriani Rambe, M.M, Plt Kadis PUPR Khairul Azmi, S.STP, Kabag Umum Eka Syahputra Depari, S.STP, Plt Kasad Pol PP Dameka Putra Singarimbun, S.STP, Kabid IKP M Faisal, S.E, M.I,Kom mewakili Kadis Kominfo H Syahmadi, S.Sos M.SP, Camat Bahorok Robi Deritawan Sitepu dan Sekcam Bahorok Rukun Sinuraya. (Reza/ril)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button