ACEH

Mengenang Almarhum Syamsuddin Said, Jurnalis dan Penulis Gayo Lues

Gayo Lues-BeritaNasional.ID-Sosoknya telah lama tiada, namun karyanya tidak akan pernah lekang sepanjang masa. Diusianya yang saat itu semakin renta almarhum tidak pernah mengenal kata lelah untuk berkarya. Ia, begitulah sedikit gambaran tentang dirinya. Sosok Almarhum Syamsuddin Said, penulis dan jurnalis yang cukup populer saat itu.

Pria kelahiran 1 Maret 1935, yang merupakan Warga Desa Bacang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

Perannya di dunia jurnalis, dimulai dari hobinya yang suka membaca dan menulis, hingga karya-karya tulisnya banyak dimuat sejumlah media terkenal saat itu, seperti Majalah Suara Muhammaddiah, Suara Aisyah, Kuntum dan Majalah Adil, terbitan pulau Jawa.

Cikal bakal berkarya di sejumlah majalah tersebut yang menjadikannya sebagai jurnalis yang cukup piawai dalam menulis. Tulisannya kalau itu lebih kedalam bentuk feature dan opini dengan muatan budaya, adat, sosial, politik, dan Agama.

Diakhir usianya, sosok Almarhum sempat menerbitkan beberapa buah buku dengan latar tanah kelahirannya, diantara karya bukunya yang paling penulis ingat yakni “Njaing” serta beberapa judul buku lainnya. Tidak lama dari masa-masa penerbitan buku itu, Almarhum jatuh sakit, hingga dipanggil Yang Maha Kuasa, tepatnya tahun 2017 silam.

Sosok Almarhum ini pulalah, yang menjadi guru jurnalis bagi penulis, sehingga penulis cukup mengenal Almarhum dengan sangat dekat.

Meski saat itu, teknologi sudah cukup canggih, Almarhum selalu menulis di atas kertas, yang kemudian diketik ulang pada jasa pengetikan, kemudian tulisan akan dikirim melalui Email lewat warnet yang ada di Kabupaten Gayo Lues.

Selain menulis berita, dan opini, Almarhum juga melayani penulisan surat permohonan lamaran. Penulisan itu, sering diminta oleh warga yang akan melamar pekerjaan kantoran atau calon PNS. Alhamrhum akan menulis tanpa mematok biaya yang harus dibayar.

“Suatu saat nanti, kita akan tiada, yang tertinggal hanyalah karya. Melalui karya-karya-lah kita akan dikenang,” itulah ungkapan Almarhum yang masih penulis ingat hingga saat ini.

Semangatnya dalam berkarya, itulah pelajaran yang penulis petik dari sosoknya yang sederhana.

Penulis: Abu Bakri

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button