Metro

Menjelang Purna Jabatan, Samahuddin Kunjungi Kecamatan Terluar Buton Tengah

BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH SULTRA – Bupati Buton Tengah, H Samahuddin SE melakukan kunjungan kerja dan tatap muka untuk kesekian kalinya bersama masyarakat Kecamatan terluar, Kecamatan Talaga Raya.

Samahuddin memaparkan sejumlah progress pembangunan meskipun masa jabatanya tersisa dua bulan lagi menjabat ia terus menggenjot pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Kunjungan kerja juga dirangkaikan dengan peringatan HUT Talaga ke-20, Samahuddin menyerahkan SK perangkat masjid, guru mengaji, kepala lingkungan serta SK pemekaran 3 dusun di kecamatan Talaga Raya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga membawa alat perekaman dan pencetak E-KTP yang akan dijadikan fasilitas penunjang dan alat pelayanan administrasi kependudukan juga mempermudah pengurusan administrasi masyarakat di Pulau Talaga Raya.

“Alat perekaman yang baru saja dilaunching penggunaannya itu dapat melayani pembuatan E-KTP, akta kelahiran, kartu keluarga, akta kematian, kartu identitas anak, pengurusan pindah domisili, akta pengakuan anak dan akta pengesahan anak.

Percetakan semua administrasi kependudukan akan disimpan di kecamatan Talaga Raya, sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke daratan dalam hal ini kecamatan Lakudo untuk pembuatan KTP, Akta Kelahiran, KK, KIA, Pengurusan pindah domisili baik yang mau masuk atau yang ingin keluar dari Buteng.

“Saya hadirkan alat ini disini karena saya tau akses masyarakat masih sulit belum lagi membutuhkan banyak biaya untuk pergi ke kabupaten pengurusan KTP dan lain lainya,” kata Bupati Samahuddin.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Buton Tengah, Tamrin Mau mengungkapkan di tahun 2022 pengadaan alat perekam KTP dan administrasi kependudukan ini terdapat 2 unit. 1 unit untuk kecamatan Talaga Raya dan 1 unit lainnya akan digunakan pada 6 kecamatan yang ada di daratan.

“Tahun ini kita adakan 2 unit alat perekam E-KTP dan pengurusan administrasi kependudukan lainnya, 1 unit itu seharga Rp 155 juta jadi total 2 unit itu Rp 310 juta,” ungkap Tamrin.

“Untuk pembuatan kesemuanya di kecamatan Talaga Raya 1 dan 1 lagi untuk pelayanan perekaman di 6 kecamatan yang waktunya sudah kita buatkan untuk setiap kecamatannya. Kalau di Talagabini nanti kita akan cari 1 orang ahli IT untuk menjadi operator, kemudian sebelum mengoperasikan akan kita training dulu kemudian akan jadi operator alat ini yang disimpan di kantor kecamatan Talaga Raya,” tambahnya.

Ambulance Laut Pemkab Buton Tengah untuk Kecamatan Talaga (Foto : Muhammd Shabuur)

Penyerahan Ambulance Jenazah

Pada kesempatan yang sama Bupati Samahuddin juga menyerahkan satu unit ambulance jenazah dan satu unit puskesmas apung keliling untuk masyarakat Talaga Raya.

Sehingga dengan peluncuran dua alat transportasi penunjang tersebut Samahuddin berharap dapat membantu pelayanan kesehatan yang selalu menjadi kendala di pulau ini.

“Ini salah satu visi misi saya dan hari ini saya tunaikan janji ini, penyerahan 1 unit ambulance jenazah dan 1 unit puskesmas apung keliling untuk membantu akses pelayanan kesehatan yang selama ini selalu terhambat karena jarak talaga raya ini dengan bau-bau dan lakudo itu membutuhkan waktu berjam-jam,” ujar Samahuddin.

Dalam kunjungan ini juga, Bupati Samahuddin juga meminta agar ada optimalisasi air bersih di pulau terluar Buteng ini. Apalgi hingga saat ini air bersih di wilayah Talaga Raya masih menjadi persoalan.

“Air bersih saya sudah anggarkan untuk tahun ini, penangkap airnya sudah dibuat dan malam ini air sudah mulai jalan dan mudah2an jangan lagi rusak. Direktur PDAM turun tangan dan jangan hanya berpaku tangan demi untuk kesejahteraan rakyat Talaga Raya,” tegasnya.

Tidak lupa pula dengan janji yang ia berikan pada masyarakat Talaga raya untuk pembuatan jalan Lingkar sejauh 2 km dan pengaspalan jalan untuk mempermudah akses masyarakat membangun agar seluruh kawasan yang ada di pulau tersebut dapat menyebar dan tidak berkumpul pada satu titik saja sehingga dengan adanya pembangunan jalan lingkar ini dapat memperluas kawasan pemukiman warga

“Tahun 2022 ini sudah saya anggarkan pembangunan jalan lingkar sepanjang 2 KM yang tembus ke pantai bungi, kemudian pengaspalan juga. Jadi kalau sudah dibuatkan itu akses masyarakat akan lebih mudah membangun rumah disana, tapi ingat tidak perlu bawah parang untuk baku tengkarkan tanah disitu, atur saja bagaimana baiknya karena itu untuk kesejahteraan masyarakat,” paparnya

Tidak berhenti di situ saja, jelang akhir masa jabatannya, Samahuddin berjanji akan menggenjot progres semua program agar Pulau Talaga dapat lebih berkembang. Di antaranya rekomendasi yang sudah dilayangkan ke kanwil PLN Makassar agar listrik di Pulau Talaga dapat terus menyala 24 jam, dan pembangunan tower jaringan yang direncanakan akan dibangun di Desa Wulu.

Dalam agendanya di Pulau Talaga, Bupati Samahuddin menyerahkan bantuan pukat dan kapal nelayan serta 17 box ikan untuk nelayan aktif. Selain itu ada program pembangunan talud pemecah ombak, penyerahan 525 buah sertifikat tanah prona Tahun 2021 kepada masyarakat, hingga pembangunan tiga masjid yang masing-masingnya diberikan bantuan Rp 10 juta, dan perbaikan pagar sekolah.

Ketua DPRD Buteng, Puji Bupati Buteng

Ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Buteng Samahuddin atas kontribusinya selama memimpin terhadap daerah serta masyarakat Kecamatan Talaga Raya.

Salah satu kontribusi terbesar Bupati Buteng Samahuddin yakni terkait upaya membuat masyarakat Talaga Raya bisa merasakan listrik selama 24 jam. Dimana selama ini masyarakat hanya bisa menggunakan listrik selama 12 jam.

Atas kerja sama yang baik antara saya dengan Pak Bupati rencana itu sekarang diamini oleh PLN Makassar. Bobi hanya memohon doa dari masyarakat Talaga Raya agar secepatnya terealisasi.

“Sentuhan Bupati Buteng Samahuddin untuk membangun jalan lingkar di Kecamatan Talaga Raya. Perlu kita apresiasi dengan pulau yang kepadatan penduduknya cukup tinggi kebijakan tersebut mampu menjadi solusi agar bagi warga untuk membangun rumah disekitar jalan lingkar” Ujar Bobi.

Dengan adanya jalan lingkar, tanah tanah warga akan bernilai. Sehingga kita tidak perlu lagi jauh-jauh keluar dari pulau Talaga untuk membangun rumah.

“Dan tanah yang dulu tidak punya harga, bisa menjadi sangat mahal di kondisi sekarang.” Ucapnya (Muhammad Shabuur)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button