DaerahJawa TimurPolitik

PKB Bondowoso Akan Rebut Pemilu Pileg Dan Pilbup

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Pemilu Pileg dan Bupati masih tinggal setahun, namun mesin politik PKB mulai sudah dipanasi. Dengan mengumpulkan seluruh kader PKB mulai dari Ranting hingga Banom, dan DPC.

Ketua DPC PKB, H. Ahmad Dhafir mengatakan, dalam Pemilu Pileg 2024, PKB bukan hanya berjuang untuk menang, tapi akan berikhtiar menjadi single majority.

Disamping itu, lanjutnya, pada tanggal 23 September 2023, jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso akan berakhir. Yang akan menggantikan tugas Bupati adalah Penjabat (PJ). Sesuai aturan, DPRD diberi kewenangan untuk mengusulkan PJ setelah melalui pemilihan oleh fraksi-fraksi di DPRD.

Ditambahkan, jika Mendagri menetapkan PJ Bupati Bondowoso sesuai usulan DPRD, maka PKB bertekad berjuang untuk rakyat.

Pada momen ini PKB akan kembali ke khittah. Artinya, PKB yang dilahirkan oleh NU, harus mewakafkan diri sebagai alat perjuangan NU.

“APBD 2020, anggaran untuk NU tidak ada. Saya minta Rp 2M pada Kyai Salwa sebagai Bupati untuk mesjid NU Kota Kulon. Kemudian, Ta’mir Mesjid di RS dr. H. Koesnadi, sebelumnya dikendalikan oleh Wahabi dan atas perjuangan PKB, sekarang diganti dari kader NU,” jelasnya.

Disamping itu, lanjutnya, guru ngaji yang selama ini harus mengisi jurnal, maka pada tahun 2024 tidak lagi. Ini sebagai wujud, bahwa orientasi anggota DPRD Fraksi PKB bukan jabatan, tapi menjalankan amanah konstituen dan NU.

Ditambahkan, kalau PJ Bupati sesuai yang kita rencanakan, bantuan guru ngaji akan disalurkan lewat PCNU. Terkait dengan dukungannya untuk mencalonkan sebagai Bupati, secara diplomatis Dhafir mengatakan, masih menunggu papakon para Masyayikh dan NU.

“Agar ketika menjadi Bupati tidak lupa pada tujuannya. Kemudian, syaratnya PKB harus menjadi pemenang. Target PKB pada Pileg 2024, 20 kursi di DPRD Bondowoso,” jelasnya. (Zainul Muhaimin)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button