Daerah

Nobar Film G 30 S/PKI TNI AD Bersama Ratusan Warga Kelurahan Singotrunan Dan Karangrejo Banyuwangi

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Warga Lingkungan Singowignyo Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi, Jawa Timur nonton bareng (Nobar) film dokumenter Pengkhianatan G 30 S/PKI, Jumat malam (29/9/17). Pemutaran film digelar dilapangan volly Lingkungan RW 01 dihadiri sekitar 150 orang.

Sebelum pemutaran film, Lurah Singotrunan Slamet Hariadi, S.AP mengatakan, film tersebut diputar guna mengingat sejarah seperti yang dikatakan Presiden Pertama Ir. Soekarno, Jangan Meninggalkan Sejarah.

Selain itu, film dokumenter tersebut untuk mengingatkan generasi muda supaya menumbuhkan jiwa nasionalisme, cinta tanah tanah air sehingga akan selalu ingat sejarah bangsa yang pernah dialami bangsa ini, yaitu tragedi pengkhiatanan G 30 S/PKI pada tahun 1965.

Babinsa Kelurahan Singotrunan, Serda M. Dardiri Nurdin mewakili Danramil 0825/01 Banyuwangi, Kapten Arh. Surahman menyampaikan, film ini juga mengingat tragedi yang pernah terjadi pada tahun 1965 dimana ada suatu gerakan yang dinamakan Gerakan 30 September PKI. Sebagai generasi muda hendaknya tidak melupakan sejarah yang terjadi pada tahun 1965 tersebut,” ucap Dardiri.

Dikatakan Serda M. Dardiri Nurdin, pemutaran film dokumenter ini untuk mengenang kembali sejarah yang terjadi pada tahun 1965. Sebagai generasi muda harus mengerti dan mengetahui tentang sejarah tragedi pemberontakan tahun 1965 yang telah membunuh para Jenderal pimpinan Angkatan Darat (AD). Disamping pemutaran film tersebut adalah instruksi langsung dari Panglima TNI,” kata Dardiri.

Hadir dalam Nobar ini, Lurah dan Babinsa juga ketua RT serta  remaja dilingkungan Singotrunan. 

Ditempat berbeda dalam acara yang sams juga dilakukan oleh warga di Jl. Ikan Tombro Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Kamis malam (28/9/17). Acara Nobar ditempat ini dihadiri sebanyak 211 orang.

Lurah Karangrejo, Efendi mengatakan, generasi baru yang tidak pernah melihat film ini bisa mengerti dan jangan sampai terjadi kembali sejarah kelam di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sedangkan Danramil 0825/01 Banyuwangi kota Kapten. Inf. Surahman (Danramil 0825/01 Kota) menegaskan, diputarnya film tersebut agar semua mengerti kekejaman PKI, sehingga generasi baru tahu dan memahaminya.

“Tidak boleh lagi ada paham selain Pancasila di negara kita,” tandasnya.

Acara Nobar di Kelurahan Karangrejo ini juga dihadiri Kiai Hanan, penasehat FPI Banyuwangi yang juga ketua Forum Pemuda Umat Islam Banyuwangi (FPUIB) serta pimpinan ormas, Banser plus undangan lainnya. (mhsaid)

Caption : Situasi Nobar film dokumenter G 30 S/PKI

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button