BeritaNasional.ID, Batubara Sumut – Tingkatkan pelayanan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batubara laksanakan Bimbingan Teknis bagi Enumerator penggunaan Aplikasi SIDT di tingkat Kabupaten/Kota.
Sebelumnya, sebanyak 60 orang Petugas Enumarator direkrut dari berbagai Kecamatan untuk melakukan pendataan by name by address bagi pelaku UMKM dan Koperasi dengan target 30.000 data diselesaikan hingga bulan Oktober 2022 mendatang.
Bimtek ini langsung menghadirkan Nara Suber dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara beserta perwakilan BPS Kabupaten Batubara yang dilaksanakan di Aula Singapore Land, Senin (25/04/2022).
Program pemerintahan tersebut dalam rangka menjalankan Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia.
Pendataan lengkap Koperasi UKM ini bertujuan untuk memperoleh data yang dapat memberikan informasi yang akurat sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan analisis, baik data mikro maupun makro, yang diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan berbasis data tunggal.
Mewakili Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara, Juniari Siahaan, S.Kom M.Si selaku Fungsional Analis Kebijakan menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Utara menargetkan sebanyak 800.000 data yang akan didapatkan melalui pendataan serentak Koperasi UMKM tahun ini.
“Sementara itu Kabupatem Batubara ditargetkan untuk mendapatkan 30.000 data hingga bulan Oktober mendatang,” ungkapnya.
Bupati Batubara diwakili Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Sahala Nainggolan, M.M, menyampaikan terhadap petugas Enumerator yang di latih agar pada saat pendataan dapat menginput data secara optimal dan akurat.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Manengah Kabupaten Batubara Arif Hanafiah, S.STP merasa optimis kepada seluruh tim Enumerator serta seluruh jajaran Dinas Kopersi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batubara untuk mampu mencapai target 30.000 data hingga bulan Oktober mendatang.
“Dengan memaksimalkan fungsi pengawasan dan penargetan minimal 5 data perhari harus dicapai oleh para enumerator,” sebutnya.
Arif menyebutkan sebelumnya sebanyak 60 orang petugas Enumerator yang telah direkrut diberbagai Kecamatan melalui proses administrasi serta wawancara yang telah dilakukan pada bulan Februari yang lalu, yang bertugas melakukan wawancara dan pengumpulan data Koperasi dan UMKM.
“Mereka ini merupakan orang-orang terpilih yang dipastiakan mampu mengoperasikan Smartphone sehingga pelaksanaan bimbingan dapat lebih mudah diterima nantinya,” cetusnya. (FTR-BB/01)
