Daerah

Bersih Desa Licin Banyuwangi, Libatkan 300 Hafiz Untuk Doa Bersama

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI –
Suara sayub-sayub terdengar diseluruh kawasan Desa Licin, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (1/11/17) kemarin. Ada sekitar 100 titik tempat yang tersebar diseluruh penjuru Desa Licin melantunkan ayat suci Alquran.

Tahun ini, Desa Licin menyelenggarakan bersih desa (selamatan desa) yang biasa diadakan satu tahun sekali. Dan kali ini, Pemerintahan Desa (Pemdes) Licin sengaja mengundang 300 hafidz dan hafidzoh yang datang dari Jember, Situbondo, dan Banyuwangi untuk melantunkan doa-doa. Tak pelak pada Rabu itu diseluruh kawasan Desa Licin terdengar suara orang memanjatkan lafadz ayat-ayat suci Al-qur’an.

Dengan adanya hafidz dan hafidzoh, masyarakat Licin ikut bersemangat membaca dan menyimak bacaan Alquran tersebut. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan kerawat desa, hafidz hafidzoh, tetapi juga melibatkan seluruh masyarakat dan pemuda-pemuda serta tokoh-tokoh di desa tersebut. Di 100 titik tempat tersebut terdiri dari tiga orang hafizd/hafidzoh.

“Acara ini sebagai ungkapan rasa syukur atas rizqi yang berlimpah dari Alloh SWT. Seluruh elemen mulai dari petani, pedagang, pengusaha, pengerajin, bersyukur atas barokah masyarakat yang sehat yang diberikan Allah SWT,” ujar Kades Licin, Akhmad Sugiono (44), yang biasa disapa Pak Daeng.

Tidak hanya 300 hafidz dan hafidzoh yang menjadi pengisi kegiatan tersebut, tetapi Desa Licin juga mendatangkan Kyai kondang, yaitu KH. Kholil As’ad dari Situbondo.

“Pemerintah desa merasa hal yang paling berat itu menyadarkan masyarakat, yang biasa korupsi yang senangnya mencela, mengkritik tapi tidak bisa memberikan solusi. Semoga dengan adanya pengajian ini kita berharap ada suatu barokah untuk masyarakat yang tidak sadar menjadi sadar, yang sudah sadar patut mempertahankan kesadarannya, untuk membangun Licin yang mandiri gemah ripah lohjinawi,” ujar pak Daeng lagi.

Tidak itu saja, salah satu hafidz yang berhasil diwawancarai media ini bernama H. Magmuhlasin (43) menyatakan, tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memelihara atau menjaga hafalannya para hafizd dan hafidzoh di Kabupaten Banyuwangi dan kota lain.
Agar tidak sampai lupa dengan hafalannya, karena pada waktu mondok dari beberapa pesantren di Indonesia ini setelah pulang ke daerah masing-masing biasanya sedikit demi sedikit terlupa karena sibuk dengan urusan ekonominya.

“Maka kami mengadakan kegiatan seperti ini untuk menjaga hafalannya, biasanya kami mengadakan kegiatan ini satu bulan sekali di Rabu kliwon dan dilaksanakan di 17 kabupaten, Jakarta, Bali, Madura, Banyuwangi dan lain-lain, dengan nama QUAT (Qur’an dan Shalawat),” jelasnya.(Oni/Ega)

Caption : Suasana pembacaan Qur’an dan Shalawat di Desa Licin, Rabu (1/11/17) dan Kades Licin Pak Daeng

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button