Ragam

Pemkab Banyuwangi Jadikan Muncar Sebagai Pilot Project Pengelolaan Sampah Plastik

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Kawasan laut di wilayah Muncar merupakan salah satu potensi besar yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, dalam catatan Muncar dikenal sebagai pelabuhan ikan terbesar di Pulau Jawa. Nah, untuk menjaga kebersihan lautnya, kabupaten yang terletak diujung Pulau Jawa ini pun menjalin kerja sama dengan organisasi lingkungan hidup dunia yang bernama Systemiq. 

Systemiq sendiri merupakan sebuah organisasi lingkungan hidup non profit yang selama ini fokus pada permasalahan sampah, utamanya sampah plastik. Organisasi ini bermarkas di Jerman dan Inggris. Sementara di Indonesia, organisasi ini bernama PT Systemiq Lestari Indonesia. 

Di organisasi ini terdapat banyak tim yang fokus pada lingkungan hidup, seperti Ocean Plastic, Recycling Partnership, Sustainable Waste, dan lainnya. Di Banyuwangi, organisasi ini akan bekerjasama melakukan pengelolaan sampah, utamanya di kawasan Muncar. 

Pada Selasa kemarin (27/3/18), perwakilan dari Systemiq telah bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Bahkan tim dari Systemiq telah melakukan survey pula di Banyuwangi. Direncanakan tim ini akan tinggal di Banyuwangi hingga Desember 2019 mendatang.

Menurut Bupati Abdullah Azwar Anas, oganisasi ini sudah berpengalaman dalam pengelolaan sampah di beberapa negara. Untuk itu, pihaknya perlu berkolaborasi untuk pengelolaan sampah di Banyuwangi, utamanya di Muncar. 

“Dalam kerja sama ini, Muncar akan menjadi pilot project pengelolaan sampah. Utamanya adalah sampah laut, dan terutama adalah sampah plastik. Terlebih Muncar ini memiliki potensi selain menjadi pelabuhan ikan terbesar, bisa dijadikan obyek wisata. Dengan kolaborasi ini, diharapkan bisa mengatasi masalah sampah laut dari hulu hingga ke hilir,” papar bupati berusia 44 tahun asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari ini. 

Joi Danielson, Program Director, Ocean Plastics Asia, mengatakan, pihaknya telah melakukan survei di Muncar. Menurutnya, Muncar merupakan proyek pertama di Indonesia. 

“Kami akan membuat sistem pengelolaan sampah di sini, utamanya sampah plastik,” kata Joi. 

Bahkan tim dari Systemiq akan melakukan pendampingan selama dua tahun pada masyarakat,  untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. 

“Saat program telah usai, kami tidak pergi begitu saja. Kami tetap akan memantau secara berkelanjutan,” kata Joi. 

Menurut Joi, dalam program ini mengangkat sampah yang ditemukan di laut Muncar. Sampah yang telah diangkat itu akan didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat. (Urip/hms)

Caption : Tim Systemiq saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button