Daerah

Pemkab Madiun Santuni dan Launching Kartu Yatim

BeritaNasional.ID,Madiun – Di tengah terpaan Covid-19 yang belum usai ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Madiun mempunyai cara untuk membantu meringankan masyarakatnya . Salah satunya, memberikan santunan kepada 525 anak yatim. Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami kepada perwakilan anak yatim disaksikan Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Ketua Baznas Kabupaten Madiun M. Ahsin Sakhok Yahya, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Madiun dan unsur Forkopimda di Pendopo Ronggo Djoemeno, Rabu (16/9/2020)

Penyerahan santunan berikutnya dilanjutkan oleh para camat kepada anak yatim di wilayah masing-masing disaksikan oleh Bupati secara virtual. Hal ini untuk menekan resiko penularan covid – 19.

Adapun santuan untuk 525 anak yatim ini berupa uang tunai Rp. 150 ribu per anak dari Baznas, ditambah sembako dari Dinas Sosial Kabupaten Madiun.

Menariknya, selain pimpinan forkompimda, kegiatan ini juga dihadiri pejabat daerah yang lainnya. Sebagaimana sambutan Bupati, hal itu mengandung maksud agar para pejabat daerah ini ikut bertanggung jawab kepada anak yatim. “Meski saat ini kondisi kita sulit (pandemi covid – 19), namun anak-anak kita (anak yatim,red) harus tetap gembira. Kami ini menjadi orang tua anak-anak semua. Meski bantuan ini tidak seberapa, semoga menggembirakan hati kalian semua (anak yatim),” harapan Bupati.

Selain memberikan santunan, juga dilakukan launching kartu yatim yang dipegang sendiri oleh masing-masing anak yatim. Dengan hadirnya seluruh pejabat daerah ini, Bupati berharap mereka turut peduli kepada anak yatim, minimal turut menjamin keberlangsungan pendidikan dan kesehatannya.

“Saya ingin anak-anak saya (anak yatim) ini mendoakan Kabupaten Madiun agar bisa mewujudkan visi misinya, dan mendoakan pejabat forkopimda agar tetap diberi kesehatan dan amanah menjadi orang tua anak-anak semua,” pinta Bupati

Perlu diketahui, kartu yatim yang dibagikan kepada anak yatim piatu ini sebagai tanda bahwa mereka benar-benar anak yatim, dan kedepan bagi pemerintah sendiri, memudahkan untuk mendata dan juga memberikan bantuan kepada mereka.(ik/is)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button