Nasional

Pemred Media Online, Tewas Ditembak Oleh Orang Yang tidak Dikenal

Sebelah Kiri, Korban Marsal, saat berada di rumah sakit dan sebelah Kanan, lokasi penemuan mayat korban. Foto- Alija

BeritaNasional.ID, MEDAN.– Seorang Wartawan media online, Marah Salem Harahap alias Marsal (46 tahun), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil miliknya, Sabtu 19 Juni 2021. Diduga korban tewas, akibat ditembak oleh orang yang tidak dikenal.

Kakak Marsal

Farida Isna Harahap, kakak tertua Marsal Harahap, saat melihat jenazah adiknya dibawa ke mobil jenazah di RS Bhayangkara. Foto- Alija

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Marsal diketahui tewas bersimbah darah, sekitar pukul 04.30 WIB. Dari suara “ Serine “ mobil miliknya yang terparkir, Sekitar 300 meter dari rumah kediamannya di Huta 7 Pasar 3, Desa Karang Anyer, Rejo Nagori, Kecamatan Gunung Maligas. Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Menurut Warga setempat, sebelum suara “ Serine “ mobi Marsal itu berbunyi, masyarakat sempat mendengar ada suara letusan, sebanyak satu kali. Diduga Marsal itu tewas, karena ditembak dengan senjata oleh orang yang tidak dikenal.

Dari situlah warga berdatangan, bersama keluarga korban, menuju mobil Marsal yang keadaan mesinnya masih hidup. Atas inisiatif keluarganya, kemudian Marsal dibawa ke RS Vita Insani Pematangsiantar. Namun, setibanya di rumah sakit, Marsal dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah pihak anggota dari Reskrim Polres Simalungun datang, mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara, untuk di Autopsi.

Humas RS Vita Insani Pematangsiantar. Sutrisno Dalimunthe, ketika dikonvermasi wartawan membenarkan, bahwa Marsal telah meninggal dunia, ketika tiba di rumah sakit Vita Insani. Namun, penyebab kematian Marsal, secara detail, belum diketahui, karena Zenazah Marsal langsung dipindahkan ke RS Bayangkara Medan, oleh pihak Kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Aribowo, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini. “Memang benar korban ditemukan meninggal, dan pihaknya membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk diautopsi,” jelas Rahmat Aribowo kepada wartawan Sabtu pagi.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, didampingi Kasat Reskrim AKP Rahmat Aribowo, ketika berada dilokasi TKP penembakan, berjanji untuk mengungkap kasus ini. Untuk itu, pihaknya masih menunggu hasil Autopsi, guna mempercepat proses pengungkapan kasus ini. “Kehadiran saya di sini (TKP), untuk memastikan anggota saya, penyelidik ataupun penyidik Sat Reskrim Polres Simalungun benar melaksanakan TPTKP dan olah TKP, sesuai dengan SOP Penyelidikan Polri”, kata Agus Waluyo.

Berdasarkan keterangan dari rekan rekan korban. Sebelum Marsal ditemukan tewas bersibah darah, akibat luka tembak dibagian paha sebelah kanannya, Marsal sempat menulis berita soal sarang narkoba yang berada di sebuah tempat hiburan malam. Dua minggu setelah pemberitaan itu, ada pihak melayangkan keberatan. Selain itu, Marsal  juga ada memberitakan praktik perjudian di lokasi yang sama.

Setelah di Autopsi oleh pihak Medis, di RS Bhayangkara, Medan, Sekitar pukul 14.00 WIB, hari Sabtu (19/6/2021), zenazah Marsal Harahap, dimakamkan disamping rumah Ibunya. Farida Isna Harahap, kakak tertua Marsal Harahap berharap kepada aparat penegak hukum, untuk dapat menghukum pelaku pembunuhan adiknya Marsal, dengan hukuman seberat beratnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut Hermansjah, mengecam keras dan mengharapkan aparat kepolisian segera mengungkap siapa dalang dan pelaku serta motif yang melatarbelakangi korban Marsal, sehingga mati terbunuh, mengenaskan. ” Tugas Pers, dijamin oleh Undang- Undang, dan dilindungi hukum, saat menjalankan tugas profesinya sebagai seorang wartawan di lapangan,” kata Hermansjah. (Djohan Chaniago).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button