Metro

Pengelolaan Dana Desa Halimodok di Belu sejak 2017 hingga 2019 diduga sarat korupsi.

BeritaNasional.ID-Belu,-Pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Halimodok, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga sarat praktik korupsi, pasalnya pengelolaan DD di desa tersebut sejak tahun 2017 hinggah 2019 terbengkalai dan tak terurus. Demikian disampaikan salah tokoh masyarakat Desa Halimodok, yang namanya tidak mau di publikasikan kepada media belum lama ini.

Menurut KN, sejumlah item kegiatan yang dibiayai dana desa hingga kini belum ada satu pun yang progres pengerjaannya di lapangan mencapai 100 persen. Sayangnya, anggaran proyek tersebut telah habis terpakai.

Pengelolahan DD di desa tersebut pun tertutup dan tidak transparan. Diduga hanya kepala desa bersama aparatur desa saja yang mengetahui besaran anggaran dan jenis program kegiatan yang dilaksanakan melalui DD.

Dirinya mengatakan, pengelolaan DD di Desa Halimodok sarat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) bahkan sejumlah item pekerjaan pun terbangkalai dan tak terurus. Pada tahun anggaran 2017 terdapat item kegiatan pekerjaan embung dengan anggaran ratusan juta mubazir hingga saat ini. Fisik pekerjaan yang terlihat di lapangan tidak terurus.

Lanjutnya ada pekerjaan fisik Aula Desa dengan pagu anggarsn ratusan juta juga hingga saat ini belum dirampungkan. Ada pula saluran dengan anggaran ratusan juta rupiah itu juga mubazir.

“Fakta di lapangan belum 100 persen tuntas namun dalam LPJ fisik pekerjaan telah selesai. Padahal sejak tahun 2017sampai dengan tahun 2019 tidak ada satu pun kegiatan dari Dana Desa yang fisik pekerjaan di lapangan 100 persen. Dugaan penyelewengan pengelolaan dana desa di Desa Halimodok ini sudah terstruktur dan masif yang dilakukan oleh oknum kepala desa bersama perangkatnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya bersama seluruh masyarakat di Desa Halimodok meminta kepada aparat hukum di Kejaksaan Negeri Kabupaten Belu untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum kepala desa dan perangkatnya terkait dengan dugaan penyelewengan pengelolaan dana desa tersebut.

Sementara kepala Desa Halimodok belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan.(*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button