SUMUT

Pengusaha dan Yayasan Sosial Brahrang ‘Patungan’ Bantu Perbaiki Jalan Rusak di Binjai

BeritaNasional.ID, Binjai – Sejumlah pengusaha dari etnis Tionghoa bersama pihak Yayasan Sosial Brahrang merasa terpanggil untuk ikut membantu memperbaiki jalan rusak di dua titik lokasi yaitu Jalan Gunung Sinabung Kel. Tanah Merah, Kec. Binjai Selatan dan Jalan Rukam, Kel. Bandar Senembah, Kec. Binjai Barat. Dimana, akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Kota Binjai tersebut, selama ini sudah dalam kondisi rusak parah sehingga sangat sulit untuk dilalui.

Pantauan di lokasi, tampak proses perbaikan jalan sedang dilakukan dengan cara digeder menggunakan alat berat beko bantuan dari tokoh pemuda, J Payo Sitepu. Setelah ini, akan dilakukan pengerasan pada jalan tersebut dengan cara ditimbun pakai material sertu (pasir batu) darat dan air.
“Untuk biaya operasional seperti minyak alat berat sama makan dan minum orang kerja semuanya ditanggung sama Ketua Payo yang ikut berbuat untuk membantu perbaikan jalan ini,” kata Anggota DPRD Binjai dari Fraksi PDIP, Ryan Wijaya,SE saat ditemui di lokasi perbaikan jalan, Selasa (31/5/2022) siang.
Adapun bahan material baik seru darat dan air yang dipakai untuk pengerasan jalan berasal dari sumbangan dari para pengusaha dan pihak Yayasan Sosial Brahrang. Alasannya karena selama ini mereka merasa terpanggil untuk ikut membantu memperbaiki jalanan tersebut.
“Kita berharap setelah ini supaya pihak Pemko Binjai dapat segera melakukan pengaspalan. Supaya jalan yang sudah diperbaiki jangan sampai rusak lagi,” kata Anggota DPRD Binjai dari Fraksi PDIP, Ryan Wijaya,SE saat ditemui di lokasi perbaikan jalan, Selasa (31/5/2022) siang.
Dijelaskan Ryan, ada sekitar 2 km jalan di kawasan ini yang rusak parah dan harus segera diperbaiki. Selama ini banyak warga terutama etnis tionghoa yang mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan saat melintas di kawasan ini.
“Karena kan selama ini mereka sering melewati jalan ini untuk membawa jenazah ke rumah ibadah yang ada disini, dalam rangka menjalankan proses ibadah kremasi,” ujarnya.
Selain itu, kata Ryan, akses jalan ini juga sering dilintasi para warga untuk mengangkut hasil pertanian mereka buat dijual keluar. Karena jalan ini tidak hanya menghubungkan dua kecamatan, namun juga antar kota/kabupaten. (bay)
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button