CitizenOpiniRagam

Penunjang Ekonomi dan Pariwisata di Kota Lhokseumawe

oleh : Muhammad Rusdha Muhazzar *)

Lhokseumawe adalah sebuah kota di provinsi Aceh yang berada di lintas pantai timur antara Banda Aceh dan Medan. Kota  ini awalnya merupakan ibukota dari Kabupaten Aceh Utara. Namun sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 2 tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe, Lhokseumawe resmi menjadi kota administrasi sendiri yang terpisah dari Kabupaten Aceh Utara.

Dikenal sebagai kota penghasil gas di Provinsi Aceh, pertambangan gas di Lhokseumawe bermula saat Pertamina menggandeng Mobil Oil untuk melakukan observasi sumber minyak pada tahun 1968. Kontrak bagi hasil tersebut berhasil menemukan ladang gas alam di Arun, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1971. Dengan adanya arun sekiranya bisa mendobrak sektor ekonomi yang ada di kota lhokseumawe ini sendiri. Secara tidak langsung juga bisa memberikan lapangan kerja yang sangat besar untuk para semua orang yang ingin berkerja khususnya pemuda kampung setempat.

Selain arun, lhokseumawe juga ada destinasi pariwisata yang bisa menunjang sektor ekonomi yang ada di lhokseumawe seperti, waduk jeulikat. Waduk jeulikat yang terletak pada Desa Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit lamanya dari kota lhokseumawe ini sendiri. Wisata yang di tawarkan seperti keindahan waduk yang tertata rapi ditambah banyak nya bunga yang bermekaran setiap harinya, juga dengan keindahan keastrian desa yang ada di waduk jeulikat ini sendiri. Tidak sampai disitu, tatanan rerumputan yang tertata rapi ditambah ada tempat duduk bersama keluarga yang bertemakan seperti rumah rumah panggung aceh memberikan peluang waduk jeulikat lhokseumawe ini bertambah ramai setiap harinya.

Selain waduk jeulikat, lhokseumawe juga memiliki sebuah goa bersejarah yang bernama goa jepang, yang terletak di Desa Blang Payang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh.  Goa yang dibuka pada tahun 2015 ini dikembangkan menjadi objek wisata di daerah setempat guna menunjang perekonomian yang ada di kota lhokseumawe. Jika hendak menuju obyek wisata ini, letaknya persis di jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh. Ketika berada di Desa Blang Payang, atau Taman Makam Pahlawan Lhokseumawe, silakan berbelok ke kanan. Lalu mendaki bukit kecil itu. Di puncak bukit itulah Goa Jepang berada. Wisata yang ditawarkan seperti goa jepang yang di dalamnya banyak sejarah yang dapat di ambil ditambah juga pemandangan yang ditawarkan seperti ketinggian dari bukit goa jepang ini sendiri menghadap ke sebuah pelabuhan yang indah yang ada di kota lhokseumawe dan juga pemandangan kota lhokseumawe seperti waduk dan area kota juga laut ujong blang yang indah.

Perkembangan dan pertumbuhan pariwisata perlu diantisipasi agar perkembanganya tetap pada jalurnya dan daya dukunganya. Pembangunan dalam wilayah objek wisata akan memberikan sumbangan yang sangat besar apabila dikelola secara profesional, karena sumbangan bagi daerah yang bersangkutan, pariwisata dapat memacu pertumbuhan kawasan sekitar objek wisata tersebut. Investor dan pengusaha wisata sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan wisatawan sudah seharusnya juga memberikan kontribusi yang lebih dalam pengembangan pariwisata, sehingga pemerintah daerah sebagai salah satu stakeholder wisata tidak kewalahan khususnya dalam pembiayaan pengembangan pariwisata, lebih jauh lagi, pemerintah daerah harus mampu bersinergis dengan pihak lain, sehingga permasalahan tentang keterbatasan sumber daya dapat diatasi.

Artinya semua pihak seperti pemerintah, investor dan pengusaha wisatawan harus sama sama mengembangkan pariwisata nya guna menunjang ekonomi yang yang lebih baik di kota lhokseumawe ini dan secara tidak langsung juga memberantas kesenjangan-kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

*) Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button