Sumatera

Penyakit Lato lato Dikeluhkan Peternak Sapi di Banyumas Pringsewu

BERITANASIONAL.ID, LAMPUNG PRINGSEWU – Penyakit lumpy skin disease (LDS) lebih dikenal dengan nama lato lato pada hewan sapi kian mewabah dan menjalar hingga di kecamatan Banyumas kabupaten Pringsewu.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini wabah ini mulai menyerang hewan ternak milik warga.

Namun, hingga kini belum ada hewan lain yang juga terinfeksi, kecuali pada sapi-sapi.

Meski beberapa upaya untuk kesembuhan sapi-sapi tersebut telah coba dilakukan, namun ada beberapa warga yang panik.

Mereka yang panik, malah berupaya untuk sesegera mungkin menjual sapi-sapi miliknya.

Karena bagi mereka yang tinggal pedesaan, sapi adalah investasi atau harta benda.

Tingginya tingkat penularan penyakit ini tentu mengkhawatirkan bagi banyak pihak. Apalagi perayaan Hari Raya Iduladha sudah di depan mata.

Seperti dialami Pingik (46) warga warga Pekon Banyumas kecamatan setempat.

Sudah sepekan ini sapi miliknya terjangkit penyakit lato lato.

Menurut dia, gejala yang terlihat adalah munculnya nodul-nodul pada kulit. Nodul atau bintil-bintil ini tampak menonjol dengan diameter 2-5 sentimeter, berbatas jelas, tersebar di daerah leher, punggung, perineum, ekor dan tungkai.

” Mulai seminggu yang lalu sapi saya bentol-bentol terkena penyakit lato lato, tidak mau makan dan kemudian saya panggilkan manteri hewan, “kata Pingik, Minggu (25/6/23).

Salah satu langkah yang dilakukan olehnya saat ini adalah membersihkan dan melakukan penyemprotan kandang sapi.

Menurut dia, penyakit lato lato sangat berpengaruh pada onsep penjualan sapi.

“Mungkin masyarakatnya takut tertular. Sapi yang terkena lato lato sudah terjual namun dikembalikan, dan saya ganti dengan sapi yang sehat, ‘tukasnya.

Pingik berharap kepada dinas terkait agar sesegera melakukan penanganan, supaya wabah ini tidak menyebar dan meluas ke tempat-tempat yang lain.

” Saya berharap pemerintah segera turun dan langsung melakukan penanganan sebelum penyakit ini kian menjalar, “sambungnya. (Davit)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button