ACEHRagam

Pj Gubernur Aceh : Seminggu Lalu Sudah Dipersiapkan Penanganan Penyakit Ginjal Akut Pada Anak

BERITANASIONAL.ID, LANGSA – Upaya penanganan penyakit ginjal akut pada anak yang saat ini sedang terjadi, seminggu lalu Pemerintah Aceh sudah bergerak cepat. Bahkan Penjabat Gubernur Aceh telah mengingatkan dinas terkait untuk mempersiapkan berbagai upaya dan metode penanganan penyakit tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat melakukan kunjungan kerjanya di Kota Langsa kepada awak media yang didampingi Pj Wali Kota Langsa, Said Mahdum Majid dan Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA di Pendopo Wali Kota Langsa, Sabtu (22/10/2022) sore.

“Tentunya sudah ada sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sudah sejak seminggu lalu Saya mengingatkan dinas terkait untuk mewaspadainya juga meminta pihak Rumah Sakit mempersiapkan berbagai upaya penanganan terhadap penyakit ini,” ujar Achmad Marzuki.

Ahmad Marzuki menjelaskan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak sudah ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan kepada seluruh daerah tingkat provinsi untuk mendata. Kemudian sudah ada tata kelola penanganannya. Di Aceh saat ini sedang berjalan proses pendataan. Kita tentu berharap semua bisa segera terdata dalam kesempatan pertama.

“Gejalanya kan jelas itu, demam, mual, muntah, pilek, kemudian urinnya berkurang. Nah kita berharap masyarakat juga pro aktif untuk melaporkan, agar pihak terkait bisa segera mendata dan menangani secepatnya,” imbuh Gubernur.

Saat ini, sambung Pj Gubernur, Pemerintah Aceh sedang menunggu rekomendasi dari Pemerintah Pusat terkait obat apa yang secara resmi dilarang peredarannya.

” Sementara ini beberapa obat sudah di klasifikasi untuk tidak diedarkan lagi,” ungkapnya.

Data Terkini Penyakit Ginjal Akut Pada Anak

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menambahkan, hingga saat ini jumlah kasus ginjal akut yang sedang ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Zainoel Abidin dan sejumlah RSUD lainya sebanyak 29 kasus akut.

“Berdasarkan data dari dinas Kesehatan Aceh, kemarin (Jum’at, 21/10) jumlah yang ditangank sebanyak 31 kasus. Setelah dilakukan verifikasi yang akut sebanyak 26 kasus dan yang kronis 5 kasus. Hari injI, yang akut bertambah 3. Jadi total kasus gagal ginjal akut pada anak sebanyak 29. Sedangkan yang meninggal dunia, hingga hari ini sudah 20 anak,” ujar Muhammad MTA.

Muhammad MTA menambahkan, Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran Kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan tingkat provinsi di Indonesia, Kepada para kepala Rumah Sakit dan organisasi keaehatan lainnya, terkait penanganan penyakit gagal ginjal akut pada anak ini.

“Dalam SE menkes tersebut, para Kadis Kesehatan, Kepala Rumah Sakit dan sejumlah organisasi kesehatan lainnya, diminta untuk menjalankan beberapa item, terutama untuk penanganan kasus penyakit ginjal akut pada anak,” kata Muhammad MTA.

Muhammad MTA berharap, tentu saja SE ini ditindaklanjuti. Saat ini, secara umum, segala obat jenis sirup memang harus dihentikan dalam setiap pemberian resep, baik di rumah sakit maupun di apotik. Sementara itu, terkait obat apa saja yang harus dicabut total, kita masih menunggu rilis dari Kementerian Kesehatan.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur tadi, kami mengimbau masyarakat untuk pro aktif melaporkan jika ditemukan gejala-gejala seperti, demam, mual, muntah, pilek, kemudian urinnya berkurang, untuk segera melapor kepada petugas kesehatan agar bisa segera dilakukan upaya penanganan dan pendataan,” jelas Muhammad MTA mengakhiri. (ERWAN)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button