BanyuwangiDaerah

PKBM At-taubah Gladag Rogojampi Gelar Sosialisasi Penanggulangan Aman Bencana Bersama SPAB dan SRPB Jatim

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) At-taubah yang bermarkas di Dusun Susukan, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, menggelar upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/11/21).

Keterangan Sunaryo, selaku Direktur PKBM  At-taubah, bahwa kegiatan dimaksud dalam rangka melaksanakan Permendikbud No. 33 Tahun 2019 Tentang Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Saya sampaikan banyak terimakasih kepada narasumber dari tim SPAB dan  Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur. Juga kepada peserta didik yang telah mengikuti  pelatihan selama dua hari. Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” ungkap Sunaryo, yang akrab disapa Cak Yo ini.

Sementara Aslin, salah satu tim SPAB dan SRPB Jatim mengatakan, pelatihan satuan pendidikan aman bencana yang dilaksanakan di PKBM Att-taubah tersebut merupakan pelatihan yang ke 13. Kota Banyuwangi, lanjutnya, menjadi kota kabupaten terakhir se Jawa Timur yang menggelar SPAB dan bertempat di PKBM At-taubah Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi.

Peserta saat bersama instruktur dan tutor
Peserta saat bersama instruktur foto bersama, Minggu (7/11/21)

“Ini jadi agak special, karena saya anggap ini merata. Mengingat dulu kita pernah mengadakan pelatihan di tingkat SD, SMP, Tsanawiyah dan Pondok Pesantren. Sedangkan di PKBM At-taubah ini sekolah kejar paket, jadi sudah merata tingkatannya. Kita sudah melakukan kegiatan ini untuk sekolah inklusi, dan untuk hari ini Insya Allah sudah komplit. Pelatihanya mulai kajian resiko sampai pelatihan evakuasi, juga simulasi dan tata cara pemindahan pasien serta pemadaman kebakaran. Jadi sudah komplit dan menghasilkan dokumen dari tempat-tempat lain. Harapan saya semoga ini bukan yang terakhir melainkan dijadikan budaya, supaya menjadi sekolah yang berbudaya aman bencana,” terangnya.

Hisam, salah satu tutor di PKBM At-taubah menyatakan, dengan adanya  pendidikan aman bencana sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2019, bahwasannya satuan pendidikan itu harus mengerti tentang kebencanaan.

“Regulasinya jelas, yaitu UU No 33 Tahun 2019 Tentang Program SPAB. Alhamdulillah, kegiatan ini bisa memberikan edukasi kepada 100 peserta didik yang mengikuti dengan seksama selama dua hari Sabtu dan Minggu,” paparnya.

Salah satu peserta didik bernama Nurhayatik, mengaku sangat senang sekali dengan adanya pelatihan SPAB tersebut. “Dengan mengikuti pelatihan ini, bisa membawa wawasan saya tentang kebencanaan. Selain itu, dengan mengikuti program ini membuat saya semakin mengerti bagaimana menanggulangi bencana gempa bumi, kebakaran dan bencana-bencana lainnya,” lontarnya. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button