BondowosoDaerahHukum & KriminalJawa Timur

Polisi Minta Akun Fatan Asirutt Di SRB Di Hapus

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Polres Bondowoso melalui Brigpol Alfindo Rio Arisandy, tiba tiba menelpon dan meminta admin grup facebook Suara Rakyat Bondowoso (SRB) menghapus postingan tentang dugaan kekerasan yang dilakukan oknum oknum polisi.

Permintaan itu dilakukan setelah postingan yang diunggah akun Fatan Asirutt berisi konten tentang Misbahul Hasan (30) warga Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, korban dugaan kekerasan oknum polisi menjadi viral di media sosial dan dipublish oleh media online.

Permintaan polisi untuk menghapus postingan berisi konten dugaan kekerasan pada Misbahul Hasan seorang kuli bangunan disampaikan oleh Yudi Warga Desa Maskuning Wetan, Kecamatan Pujer, admin grup facebook SRB pada media lewat sambungan telepon, Senin (13/11/2023).

Yudi mengatakan, penyidik Polres Bondowoso meminta menghapus konten yang diunggah akun Fatan Asirutt. Dengan alasan untuk kepentingan penyidikan.

Yudi mengaku sempat meminta tanggapan pada Alfindo terkait narasi yang diposting oleh salah satu anggotanya. “Alfindo menyampaikan, akan menindaklanjuti kasus yang diposting oleh akun Fatan Asirutt,” ujarnya

Yudi menjelaskan, polisi meminta untuk menghapus postingan tersebut dengan alasan agar terlapor tidak lari dan untuk kepentingan penyelidikan. “Kata polisi ada dua laporaan, pertama laporan dugaan pencurian dan kedua laporan tentang salah tangkap,” ujarnya.

Sebelum postingan di grup facebook SRB itu dihapus, media sempat mendokumentasikan konten yang diunggah oleh akun Fatan Asurutt. Isi postingan itu sebagai berikut.

Kalau sudah begini sapa yang bertanggung jawab puaaaaaaakkk.. Dia kerja sama saya di Desa Gentong Kecamatan Tlogosari, Jam 3:56 WIB Dia pulang, singkat cerita jam delapan malam dia ini belum nyampek ke rumahnya, lalu sie istrinya ngubungin saya bahwa sie korban ini belum nyampek rumah.

Nah, di waktu bersamaan keluarga di kasih tau dari seseorang yang bernama Anton, bahwa paman saya ini benerin kulkas dan sie Anton ini bilang bahwa paman saya ini dibawa orang lalu sie Anton ini bilang tapi dia tidak tahu bahwa yang membawa paman saya ini siapa.

Lama kelamaan semua masyarakat rumah berbondong bondong mencarinya, namun nihil sampai jam dua belas malam tak ada hasil, akhirnya masyarakat pulang ke rumah masing masing berlanjut keesokan harinya, nah tiba tiba sekitar jam 9 ke atas aparat desa ada yang ngasih tau bahwa paman saya ini ada di Polres, keluarga pun bingung juga masyarakat RT 7 Desa Sukorejo ini bingung loh kok bisa ada di sana, ada apa, kan begitu ahirnya mas Wawat jugak sauqi ini ngejar ke sana untuk mengetahui kepastiannya.

Ternyata benar adanya, keluarga yang ada di rumah pun menantikan kabar dari orang dua ini, setelah mendengar keluar pun menangis, ada apa dan kenapa. Singkat cerita sekitaran jam 5 ke atas si paman saya ini pulang dan sampai kerumah dengan keadaan babak belur ataupun tidak seperti semula, karan sie paman saya ini sudah gak kuat nahan sakit akhirnya keluarga membawanya ke Rumah Sakit Sumber Wringin.

Pihak keluarga ingin dia di visum, namun sie pihak rumah sakit tidak mau soalnya prosedurnya harus didampingi dari pihak kepolisian. Nah dari sinilah bahwa paman saya ini dituduh mencuri uang di rumah pak anib akan tetapi kejadiannya itu sudah lumayan lama sekitar lima belas hari atau lebih dari kejadian yang paman saya ini alami..keluarga yang tidak terima ini pak dimana keadilannya

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button