DaerahSumateraSUMUT

PT GSI Libatkan Tenaga Kerja Lokal pada Survei Seismik 3D Zona Transisi di Langkat

BeritaNasional.ID, Langkat – PT Gelombang Seismik Indonesia (GSI), pelaksana kegiatan Survei Seismik 3D Zona Transisi Blok Gebang, telah merekrut sejumlah tenaga kerja lokal dari Provinsi Sumatera Utara untuk menyelesaikan survei seismik darat dan laut (zona transisi) di Kabupaten Langkat.

Party Chief (kepala survey) PT GSI, Agus Indrawan mengatakan, tenaga kerja lokal dalam survei seismik zona transisi ini direkrut untuk mengerjakan berbagai pekerjaan survei seismik, yang pusat kegiatan lapangannya berada di Desa Bubun Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

“Kami merekrut tenaga kerja lokal, baik untuk pekerjaan yang tidak perlu keahlian khusus (non skill ) maupun yang perlu keahlian khusus, seperti tenaga driller, quality control, dokter, paramedis, motorist rubber boat, logistik, administrasi, humas,” kata Agus Indrawan, didampingi Chief Humas PT GSI Hasiholan Rajagukguk dan Quality Control Humas Adhie Sholahudin Achmad, di Tanjung Pura Jumat (14/4/2023).

Para pekerja lokal dalam pekerjaan survei seismik ini diperbantukan untuk pekerjaan pembukaan lintasan seismik, saat surveyor PT GSI melaksanakan kegiatan topografi. Juga untuk pekerjaan pemboran dangkal seismik, GSI melibatkan tenaga kerja lokal setempat yang diperbantukan untuk memindahkan peralatan kerja ke titik koordinat yang telah ditentukan di dalam lintasan seismik, baik  yang ada di darat maupun laut.

Dalam pekerjaan perekaman data (recording), tenaga kerja lokal diperbantukan di Workshop untuk mengurusi masalah kabel dan instrumen recording. Sebagian lainnya diperbantukan untuk membentangkan kabel dan instrumen tersebut pada titik koordinat yang telah ditentukan di lintasan seismik.

Beberapa tenaga lokal lainnya, diperbantukan dalam penyusunan laporan harian survei seismik di Basecamp, yang berada di Desa Paya Perupuk Kecamatan Tanjung Pura.

Selain itu, untuk kebutuhan makan minum dan cuci setrika pakaian sehari-hari dari seluruh pekerja yang mencapai 200-an orang, PT GSI menggunakan catering lokal dan laundry lokal, yang berasal dari Desa Bubun, Desa Paya Perupuk, dan Desa Serapuh Kecamatan Tanjung Pura.

“Dengan berlangsungnya pekerjaan survei seismik ini, yang insya Allah sampai dengan bulan Juni 2023, kami berharap PT GSI dapat memberikan manfaat dan kebaikan serta dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat sekitar,” tambah Agus.

Lebih lanjut dikatakan, PT GSI juga bekerja sama dengan para nelayan setempat untuk melaksanakan pekerjaan operasi maupun pengamanan area kerja seismik yang berada di laut. Para nelayan ini bertugas sebagai Watchman (penjaga lintasan seismik di laut) dan motoris kapal yang dipakai untuk menunjang kelancaran operasi seismik di area laut transisi (kedalaman laut 0-4 meter).

“Kapal-kapal milik nelayan kami sewa untuk pelaksanaan operasi ini. Ada yang dari Tanjung Pura, termasuk Desa Bubun, dan Desa Tapak Kuda,” ungkap Agus, seraya menambahkan dalam menyewa kapal nelayan ini PT GSI telah berkoordinasi dengan kepala desa setempat.

Survei Seismik 3D Zona Transisi Blok Gebang telah disosialisasikan secara bertahap kepada pemerintah dan  masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura dan Kecamatan Gebang, serta desa-desa terdampak di dua kecamatan ini, sejak dua tahun silam (Juni 2020).

Desa Bubun merupakan desa yang menjadi sentral kegiatan lapangan survei seismik ini. Selain sebagai area lintasan survei seismik, PT GSI menempatkan jetty, workshop, staging, dan field camp di sana.

Selain itu, desa-desa lainya yang juga merupakan lintasan survei seismik ini adalah Tapak Kuda, Kwala Serapuh, Kwala Langkat, Pematang Cengal, dan Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura, serta Desa Kwala Gebang Kecamatan Gebang. Di tujuh desa tersebut, nantinya akan dibentangkan kabel seismik, pada jalur lintasan seismik yang telah ditandai dengan patok bambu dan pita biru yang diberi kode nomor.

“Kabel seismik ini tidak berbahaya dan bukan kabel listrik. Kabel berwarna oranye, seukuran jari telunjuk orang dewasa, ini merupakan kabel penerima sinyal,” terang Agus.

Selain itu, kegiatan pemboran dangkal juga akan dilakukan di beberapa desa, pada jalur lintasan yang telah ditandai dengan patok bambu dan pita merah. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button