Artikel/OpiniRagam

Pusat Pertanggungjawaban Akuntansi Berbasis Fungsi

BeritaNasional.ID — Akuntansi merupakan bidang ilmu pokok yang harus dimiliki oleh seluruh entitas perusahaan. Setiap cabang ilmu masing-masingnya memberikan fungsi krusial bagi seluruh entitas, baik entitas yang berorientasi laba maupun entitas yang berorientasi nirlaba. Cabang ilmu yang dimiliki akuntansi yaitu mulai dari akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor publik, akuntansi manajemen, akuntansi biaya dan lain sebagainya.

Salah satu cabang ilmu akuntansi yang dimanfaatkan oleh stakeholder dalam menganalisis, menganggarkan dan merencanakan operasional perusahaan adalah  akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen merupakan cabang ilmu akuntansi yang berkaitan erat dengan analisis, pengumpulan, perencanaan, penganggaran dan pelaporan informasi keuangan yang digunakan bagi pihak internal entitas dalam rangka kebutuhan pengambilan keputusan yang tepat sasaran dan berdaya saing. Penganggaran keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting membantu entitas dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengelola keuangan entitas dengan baik. Hal ini memberikan dasar yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan entitas serta membantu manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif.

Masing-masing entitas perusahaan yang memiliki cabang diberbagai daerah akan memberikan pertanggungjawaban akuntansi kepada setiap cabang untuk mengelola operasional keuangan perusahaan. Entitas perusahaan memiliki memiliki dua jenis sifat pertanggungjawaban akuntansi, yaitu pusat akuntansi pertanggungjawaban berbasis fungsi dan pusat akuntansi pertanggungjawaban berbasis aktivitas. Dalam pusat akuntansi pertanggungjawaban berbasis fungsi terdapat dua tipe perusahaan, yaitu perusahaan tipe desentralisasi dan perusahaan tipe sentralisasi. Pada perusahaan tipe desentralisasi pusat pertanggungjawaban akan dilimpahkan kepada manajer level bawah (manajer cabang) dalam hal pengambilan keputusan keuangan dan dilaksanakan oleh level bawah juga, sedangkan pada tipe perusahaan sentralisasi seluruh pengambilan keputusan dicabang akan diambil oleh manajer level atas (manajer pusat) dan akan dilaksanakan oleh manajer level bawah.

Akuntansi pertanggungjawaban dirancang untuk mengevaluasi kinerja setiap manager perusahaan. Pusat pertanggungjawaban akuntansi berbasis fungsi dengan tipe perusahaan desentralisasi menjadi landasan bagi manajer level atas dalam menilai kinerja manajer level bawah. Sedangkan Pusat pertanggungjawaban akuntansi berbasis fungsi dengan tipe perusahaan sentralisasi menjadi landasan bagi pemilik perusahaan untuk menilai kinerja manajer level atas.

Perusahaan desentralisasi memiliki beberapa kelebihan diantaranya, mudah untuk mendapatkan informasi lokal dari masyarakat setempat, respon terhadap tindakan yang akan diambil lebih cepat, memberi pelatihan dan motivasi bagi manajer, dan meningkatkan persaingan pasar. Terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban, pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. Masing-masing pusat pertanggungjawaban memiliki penilaian yang berbeda bagi setiap manajer pusat dan manajer cabang perusahaan.

Dengan pemberian wewenang pada tiap pusat pertanggungjawaban dalam mengambil keputusan terkait operasional perusahaan memberikan berbagai manfaat yang positif bagi keberlanjutan perusahaan, dari sisi efesiensi biaya, maksimalisasi profit, revenue dan investasi yang maksimal. Hal ini menjadi penting untuk keberlanjutan perusahaan kedepannya. (Ay/BERNAS)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button