DaerahJawa TimurSitubondo

Razia, Satpol PP Situbondo Bakal Kirim Terduga PSK ke Panti Rehabilitasi di Kediri

BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo, menjaring empat pekerja seks komersial (PSK) yang sedang mangkal di warung remang-remang Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo, Rabu (20/9/2023).

Empat PSK berisial, PR (32) warga Kabupaten Jember, YDN (37) warga Kabupaten Jember, IM (43) warga Kabupaten Situbondo dan KPW (37) warga Kabupaten Bondowoso ini dijaring oleh petugas Satpol PP Situbondo karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 27 Tahun 2004 tentang Larangan Pelacuran.

Keterangan yang disampaikan Sopan Efendi Kepala Satpol PP Kabupaten Situbondo melalui Maharani Arkizatul Mamluah, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat mengatakan, petugas Satpol PP akan terus melakukan razia di eks lokalisasi, warung remang-remang dan beberapa tempat lainnya yang diduga menjadi tempat prostitusi. Mereka yang terjaring razia akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku dan di kirim ke panti rehabilitasi di Kediri.

“Sebelum mereka kita kirim ke Panti Rehabilitasi di Kediri, mereka di test HIV AIDS oleh petugas Dinas Kesehatan Situbondo, kemudian oleh Dinas Sosial Kabupaten Situbondo mereka akan ke Panti Rehabilitasi di Kediri. Selama berada di panti tersebut, mereka akan di bina ketrampilan usaha mandiri,” jelas Maharani.

Tak hanya itu yang disampaikan Maharani, namun dia juga menjelaskan bahwa, mereka mengaku bekerja sebagai PSK karena terjepit ekonomi dan demi menghidupi anak serta keluarganya. “Setiap kena razia para PSK selalu mengaku demi ekonomi mereka terpaksa terjun menjajahkan diri,” terang Maharani.

Sementara itu, pengakuan PR (32) dan YDN (37) warga Kabupaten Jember mengatakan bahwa dirinya menjadi wanita penghibur bagi laki-laki hidung belang dilakukan karena terpaksa demi membayar hutang dan menghidupi anak serta orang tuanya. “Saya terpaksa bekerja seperti ini, karena terlilit hutang dan harus menanggung biaya hidup orang tua dan anak saya,” tutur PR.

Sekedar informasi, meskipun berkali-kali dilakukan razia oleh petugas Satpol PP, namun para PSK yang mangkal di eks lokalisasi dan warung remang-remang itu tak pernah jera. Hal ini terbukti, setiap kali razia pasti ada PSK yang terjaring oleh petugas Satpol PP. (Heru/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button