SUMUT

Ribuan Petani Mekar Jaya Demo Kantor Walikota Binjai, Ini Tuntutannya

BeritaNasional.ID, Binjai – Ribuan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Koptan) KSU Mekar Jaya di Kecamatan Binjai Selatan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di depan gerbang Kantor Walikota Binjai, Kamis (25/8/2022) pagi. Dalam tuntutannya, massa mendesak agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku yang melakukan dugaan tindak pidana kasus pembakaran, pengancaman hingga penyerangan kepada petani.

Dalam unjuk rasa tersebut, massa menyampaikan beberapa tuntutannya. Diantaranya adalah meminta aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku yang melakukan pembakaran gubuk-gubuk petani, pelaku pengancaman terhadap petani, terduga pelaku pembakaran truck dan rumah petani, pelaku pengerusakan ladang jagung petani dan pengerusakan mobil.

Meski semula aksi berlangsung tertib, namun saat mendengarkan orasi, massa sempat tersulut emosinya karena mengetahui tidak dapat bertemu dengan Walikota Binjai. Namun kemarahan massa sedikit mereda, setelah Sekdako Binjai, H Irwansyah Nst, SSos turun langsung untuk menemui pengunjuk rasa.

Pun begitu, pengunjuk rasa tetap menolak untuk masuk ke dalam Kantor Walikota. Mereka baru mau masuk setelah bertemu langsung dengan Walikota Binjai. Tak lama, massa pun membubarkan diri dengan tertib. Guna menunggu jadwal ulang kapan baru dapat bertemu dengan Walikota.

“Jadi begini aksi tadi yang kami buat sebagai bentuk dari ketidakpuasan, kekecewaan kami. Kami ingin proses penegakan hukum agar benar-benar ditegakkan,” kata Perwakilan Koptan KSU Mekar Jaya, Dejon Sembiring saat memberikan keterangan dalam konferensi pers usai melaksanakan aksi demo.

Dejon juga turut menyayangkan adanya upaya dari salah seorang tokoh politik yang diduga seperti hendak mengkotak-kotakkan petani. Seolah-olah diduga hendak mengadu domba antara petani dengan masyarakat.

“Jadi sama-sama lah kita berbuat untuk menjadikan Binjai ini kondusif,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Aksi, Ade Rinaldi Tanjung SH saat ditanya kenapa membawa-bawa nama insial ZP diduga salah seorang tokoh politik Sumut dalam orasinya. Ade mengaku sangat menyayangkan sikap ZP kenapa untuk kepentingan petani dalam demo hari ini beliau tidak bersedia datang. Padalan, dalam unjuk rasa petani sebelumnya ZP bersedia datang memberikan dukungan.

“Mana dia, mana. Ya maunya datanglah dia. Karena apa bedanya kami dengan mereka, toh sama-sama petani. Ini petani hari ini juga tertindas,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, aksi unjukrasa ini dikarenakan sudah tidak tahannya lagi para petani dengan segala bentuk ancaman, penyerangan hingga pengerusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.

Hal itu disampaikan Ketua KSU Mekar Jaya, Zaini Sembiring. Disampaikan Zaini, para petani sudah sejak 8 bulan belakangan ini terus-terusan mengalami gangguan dalam bentuk teror serta intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab. Gangguan ini berawal ketika mereka datang untuk memoto-moto areal ladang milik petani.

“Lalu nggak berapa lama kemudian mereka sudah berani membakar gubuk-gubuk petani. Dan ada mobil yang dipakai petani untuk membawa pupuk di bom molotov sama mereka, itu pun kami masih diam,” ucapnya.

Kemudian, kata Zaini, terjadi lagi aksi penyerangan terhadap petani yang hendak mengambil pupuk. Dimana penyerangan itu dilakukan oleh pelaku yang membawa senjata tajam.

“Terus jagung petani yang sudah besar pun dibabati mereka, dipotong malam malam. Udah gitu orang kita dibakar juga rumahnya, begitu kita mau melihat rekan kita, pas pulangnya darisitu kembali kita diserang,” sebutnya. (bay)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button