ACEH

Ririn Kadariyah : Seluruh Provinsi di Indonesia Telah Hadir Layanan Pembiayaan UMi

BANDA ACEH – Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah menyambangi kantor pusat PT LKMS Mahirah Muamalah di Jalan Tgk. H.M Daud Beureueh, Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (3/5/2022).

PT LKMS Mahirah Muamalah merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemko Banda Aceh yang ditetapkan sebagai penyalur pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Kedatangan Ririn disambut langsung oleh Direktur Utama PT LKMS Mahirah Muamalah Teuku Hanansyah.

Pada kesempatan ini, Ririn dan Hanansyah saling tukar informasi mengenai program-program pembiayaan untuk pelaku usaha di Kota Banda Aceh.

Menurut Ririn, layanan pembiayaan UMi telah hadir di seluruh provinsi di Indonesia. Namun masih terdapat beberapa kabupaten dan kota yang kini masih dijajaki.

“Dari sisi jumlah debitur, Alhamdulillah setiap tahun bertambah. Kemudian jumlah daerah yang kami layani juga terus berkembang. Kami harap semua kabupaten dan kota akan terlayani ke depan,” kata Ririn.

Setelah meninjau kantor, Ririn bersama rombongan lanjut menyambangi lokasi UMKM yang telah memeroleh pembiayaan dari PT LKMS Mahirah Muamalah.

Yang pertama adalah produsen sambal ijo khas Aceh. Yakni PT Rayeuk Aceh Utama di Jalan Sultan Iskandar Muda, Desa Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Menurut pemilik usaha, Yuliana, mereka telah memeroleh bantuan pembiayaan dari PT LKMS Mahirah Muamalah senilai Rp20 juta. Uang tersebut dipakai untuk menambah kapasitas produksi mesin sambal. Kini, Yuliana mampu memproduksi cabai ijo khas Aceh sebanyak sekitar 4.000 botol per bulan.

“Kami butuh dana dari Mahirah Muamalah ini karena ada penambahan mesin,” kata Yuliana.

Rombongan Ririn lanjut menyambangi pelaku UMKM lainnya yang juga telah memeroleh bantuan pembiayaan dari PT LKMS Mahirah Muamalah.

Lokasi yang dituju berada di Jalan Keuchik Abbas, Desa Alue Deah Teungoh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh

Di sini, seorang perempuan paruh baya membangun usaha produksi tas dan pakaian adat khas Gayo. Idalaila, nama pemiliknya, mengaku memeroleh pembiayaan dari PT LKMS Mahirah Muamalah senilai Rp16 juta.

Ida mengaku sangat terbantu dengan modal tersebut. Sebelumnya, dia hanya memproduksi barang ketika memeroleh pesanan. Sehingga putaran uangnya lambat dan tidak produktif.

“Tapi kalau sekarang, saya berani stok meski belum ada pesanan. Karena sudah ada tambahan modal dari Mahirah Muamalah,” kata Ida mengakhiri.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button