Kalimantan Barat

Secara Virtual, Polres Sekadau Bersama Forkopimda Ikuti Rakor Linsek Ops Ketupat Kapuas 2024

BeritaNasional.ID, SEKADAU KALBAR – Forkopimda Kabupaten Sekadau mengikuti kegiatan Rapat koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) Operasi Ketupat Kapuas 2024 yang dipimpin Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, yang dilaksanakan secara virtual di aula Bhayangkara Patriatama Polres Sekadau, Senin (1/4/2024).

Hadir dalam kegiatan, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Wakil Bupati Sekadau Subandrio, Kajari Sekadau Adayantana Meru Herlambang, Dandim 1204 Sanggau yang diwakili Danramil Sekadau Hilir Lettu Inf. Hendrikus, Ketua MUI Sekadau K.H. Muhdlar, Ketua PHBI H. Salim, unsur Forkopimda, PJU Polres Sekadau, Kapolsek jajaran, RAPI Sekadau, Tokoh Masyarakat Dayak, Melayu dan Tionghoa.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto secara virtual menyampaikan, sebagaimana Perintah Presiden RI Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna Persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, yang memerintahkan kepada seluruh kementerian/lembaga yang terkait supaya waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk dengan cara menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan, kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan oleh masyarakat.

“Menyikapi perintah Presiden tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk pengamanan mudik kali ini agar disiapkan strategi mudik 2024 supaya berjalan aman dan lancar walaupun di satu sisi kita sedang menghadapi rangkaian Operasi Mantap Brata 2024 tentang pengamanan Pemilu 2024,” jelas Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, secara virtual.

Selesai mendengarkan arahan Kapolda Kalbar, dalam kesempatan yang sama, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama menyampaikan, dengan melaksanakan operasi Ketupat Kapuas 2024 yang akan dimulai pada tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024, tentunya kegiatan pengamanan ini akan disesuaikan dengan rangkaian perayaan hari raya Idul Fitri.

“Tadi kita simak bersama kegiatan dari tingkat Provinsi Kalbar, mulai dari persiapan H-7 sampai H+7, tentunya kita juga menyiapkan sarana dan prasarana di kabupaten Sekadau untuk mendukung kegiatan pengamanan ini. Kesiapan Polres Sekadau diantaranya terkait administrasi, piranti lunak yang dibutuhkan mulai dari rencana operasi (Renops) serta surat perintah, kemudian surat untuk instansi terkait dan terlibat dalam operasi Ketupat,” kata Kapolres AKBP I Nyoman Sudama.

Kemudian Polres Sekadau juga akan melaksanakan Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops), dilanjutkan dengan Apel Gelar Pasukan pada tanggal 3 April 2024. Selain itu Polres Sekadau juga menyiapkan posko operasi dan posko terpadu, ada tiga pos yang pertama di Simpang 4 Kayu Lapis, Poslantas dan Peniti.

Posko terpadu ini sama halnya dengan posko yang didirikan dalam pengamanan perayaan Nataru (Natal dan Tahun Baru), yang akan diawaki oleh petugas gabungan baik dari kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah.

Polres Sekadau juga akan menurunkan personel untuk menjaga situasi Kamtibmas, untuk mengamankan rangkaian kegiatan perayaan Idul fitri.

Ada beberapa kegiatan mulai dari malam takbiran, pelaksanaan sholat Id dan juga rencana kegiatan festival meriam. Sebelumnya Polres Sekadau telah melaksanakan rakor dengan PHBI, rencana sholat Id akan dilaksanakan di masjid Agung Sultan Anom Sekadau serta di beberapa lokasi yang telah didata oleh PHBI.

“Kami mohon dukungan kerjasama dari semua instansi pemerintah daerah dan dari TNI dan juga masyarakat, sehingga kegiatan hari raya Idul Fitri dapat berjalan lancar, aman dan kondusif, toleransi antar umat beragama di Sekadau tetap terjalin dengan baik,” ucap Kapolres.

Wakil Bupati Sekadau Subandrio dalam hal ini juga menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian menjelang hari raya idul Fitri.

“Yang pertama adalah kecelakaan lalu lintas untuk diminimalisir termasuk Dinas Perhubungan supaya juga mengambil langkah-langkah untuk edukasi kepada masyarakat. Kedua adalah kejahatan pencurian, karena libur hari raya lebaran kali ada rumah yang ditinggalkan, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi pencurian,” jelas Wakil Bupati.

“Selanjutnya adalah bencana, tidak bisa kita duga yaitu seperti kebakaran, dan banjir, kemudian kestabilan harga dan pasokan barang pokok penting untuk dijaga,” tandasnya. (Aji/BERNAS)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button