Sosial
Selama 7 Tahun Tidak Bisa Melihat Akibat Matanya Katarak, Kini Lansia Di Garut Bisa Melihat Kembali
Garut, Beritanasional.ID – Saat ini Enjang (58) bisa tersenyum lagi. Pasalnya, penyakit di mata yang menghalangi pandangannya kini bersih dan tidak menganggu lagi. Mungkin dari 7 tahun terakhir, katarak menyerang mata kakek asal dari Desa Mekar Galih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa-Barat ini, selama 7 tahun memang Pandangan matanya kabur tak nyaman dirasakan.
“Benar selama tujuh tahun lalu kataraknya. Saya tidak dapat melihat dan itu sangatlah mengganggu, enggak nyaman,” ujar Enjang.
Dirinya mengaku, sudah mencoba ramuan tradisional untuk mengobatinya. Ramuan ini dan itu sudah dicoba namun hasilnya tak sesuai harapan. Enjang pada waktu itu merasa bingung dengan penyakitnya ini. Sebab, dia tak memiliki biaya untuk berobat ke dokter.
Akhirnya, kini Enjang untuk sembuh yang sudah sekian lama ditunggu-tunggu muncul dan sekarang matanya bisa melihat kembali seperti sedia kala. Sedangkan Enjang yang mendapat info akan diselenggarakannya operasi katarak gratis bergerak gesit langsung mendaftar. Gayung bersambut, dia akhirnya bisa mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan Jaksa ini.
“Fuzi Syukur Alhamdulillah bisa dapat kesempatan untuk berobat gratis. Hal inipun membuat saya senang dan sangat berterima kasih,” kata Enjang.
Operasi katarak gratis ini sendiri diselenggarakan oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa yang ke. 62. Kegiatan dipimpin langsung Kajati Jabar Asep Mulyana.
Disitu kurang lebih ada ratusan orang yang didominasi lansia dari seluruh Garut, mereka ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan di Klinik Baiturahman, Kecamatan Tarogong Kidul ini.
“Kami menyelenggarakan operasi gratis ya, kepada mereka yang mengidap atau mempunyai penyakit katarak,” terang Asep.
Dikatakan Asep, Garut dipilih menjadi tempat kegiatan operasi katarak gratis dari jaksa ini. Sedangkan Asep sendiri menjelaskan, Garut memiliki angka pengidap katarak yang cukup tinggi. Diketahui, saat ini ada sekitar 7 ribu warga Garut yang mengidap penyakit katarak.
“Garut dipilih untuk dilaksanakannya operasi katarak karena daerah ini yang salah satunya terdapat tingkat kebutaan tinggi,” pungkasnya, ( Diky ). 
“Benar selama tujuh tahun lalu kataraknya. Saya tidak dapat melihat dan itu sangatlah mengganggu, enggak nyaman,” ujar Enjang.
Dirinya mengaku, sudah mencoba ramuan tradisional untuk mengobatinya. Ramuan ini dan itu sudah dicoba namun hasilnya tak sesuai harapan. Enjang pada waktu itu merasa bingung dengan penyakitnya ini. Sebab, dia tak memiliki biaya untuk berobat ke dokter.
Akhirnya, kini Enjang untuk sembuh yang sudah sekian lama ditunggu-tunggu muncul dan sekarang matanya bisa melihat kembali seperti sedia kala. Sedangkan Enjang yang mendapat info akan diselenggarakannya operasi katarak gratis bergerak gesit langsung mendaftar. Gayung bersambut, dia akhirnya bisa mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan Jaksa ini.
“Fuzi Syukur Alhamdulillah bisa dapat kesempatan untuk berobat gratis. Hal inipun membuat saya senang dan sangat berterima kasih,” kata Enjang.
Operasi katarak gratis ini sendiri diselenggarakan oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa yang ke. 62. Kegiatan dipimpin langsung Kajati Jabar Asep Mulyana.
Disitu kurang lebih ada ratusan orang yang didominasi lansia dari seluruh Garut, mereka ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan di Klinik Baiturahman, Kecamatan Tarogong Kidul ini.
“Kami menyelenggarakan operasi gratis ya, kepada mereka yang mengidap atau mempunyai penyakit katarak,” terang Asep.
Dikatakan Asep, Garut dipilih menjadi tempat kegiatan operasi katarak gratis dari jaksa ini. Sedangkan Asep sendiri menjelaskan, Garut memiliki angka pengidap katarak yang cukup tinggi. Diketahui, saat ini ada sekitar 7 ribu warga Garut yang mengidap penyakit katarak.
“Garut dipilih untuk dilaksanakannya operasi katarak karena daerah ini yang salah satunya terdapat tingkat kebutaan tinggi,” pungkasnya, ( Diky ).
