DaerahEks Keresidenan Madiun

Serah Terima Program Kotaku, Jadikan Kawasan Kumuh di Ponorogo Menjadi Pusat Kegiatan Warga

BeritaNasional.ID, Ponorogo– Terealisasinya program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Ponorogo menjadikan beberapa kawasan kumuh di perkotaan kini menjadi tempat yang bersih bahkan dijadikan pusat kegiatan oleh warga sekitar.

Program yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, drainase, pavingisasi dan taman ini sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama di enam kelurahan di Ponorogo, yakni Kelurahan Setono, Patihan Wetan, Kadipaten, Kertosari, Purbosuman dan Kelurahan Surodikraman.

“Program Kotaku ini merupakan bentuk mitigasi dampak sosial dan ekonomi akibat Pandemi COVID-19, dengan tujuan mendorong kawasan di kota bebas dari kondisi kumuh di tahun 2020 ini,” ungkap Sri Wahyuni Muchlissoni, anggota Komisi V DPR RI usai serah terima bantuan pemerintah untuk masyarakat program Kotaku di Kelurahan Setono, Kamis (19/11/2020).

Legislator Partai Nasdem ini menjelaskan bahwa program tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020 dengan sistem Padat Karya Tunai (PKT) yang menyerap anggaran 6 miliar rupiah terbagi di enam Kelurahan.

“Kotaku ini dari Kementrian PUPR yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Semoga ini bermanfaat untuk masyarakat Ponorogo,” jelasnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi V DPR RI Dapil VII Jatim tersebut menegaskan, selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, menurutnya dengan adanya program ini, semua wilayah yang mendapatkan bantuan Kotaku, semuanya menjadi bersih dan nyaman serta banyak yang dijadikan sebagai tempat kegiatan warga.

“Dengan sistem Padat Karya Tunai (PKT) ini bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa. Serta pola pelaksanaan PKT ini juga harus memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button