BanyuwangiDaerah

Tentang Mangkraknya Aset Pemkab, Dua Gedung Tahap Finishing, Dormitory Atlet Tunggu Investor

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Perdebatan masalah gedung mangkrak yang belum difungsikan selama bertahun-tahun menjadi selentingan terhangat di publik Banyuwangi.

Banyak warga yang menduga-duga, kenapa dan kenapa kok gedung sudah selesai bertahun-tahun tapi belum juga difungsikan sebagaimana peruntukannya.

Yang sering menjadi bahan pembicaraan adalah aset gedung milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berupa gedung dormitory atlet, Gedung Juang 45 dan gedung pasar serta dormitory pariwisata juga terminal terpadu. Semua gedung tersebut dibangun dan sudah menyerap anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga mencapai puluhan milyar rupiah. Namun setelah jadi, gedung-gedung tersebut dibiarkan begitu saja, tidak dirawat dan juga tidak dibuka fungsi peruntukannya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, melalui
Kepala Bidang (Kabid) Bagian Aset, D. Alit Siswanto, saat di konfirmasi beritanasional.id melalui WhatsApp, Kamis (10/6/21) malam menjelaskan, bahwa ketiga gedung dimaksud sudah tercatat di aset milik Pemkab Banyuwangi.

“Untuk Gedung Juang 45, penggarapan instalasi pemadam kebakaran dan rumah genset sudah selesai. Tinggal kajian penggunaan gedungnya saja yang dikerjakan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar). Rencananya Gedung Juang 45 akan difungsikan menjadi gedung kesenian rakyat. Sedangkan gedung dormitory atlet masih ada proses pembangunan berkelanjutan dan juga menunggu investor yang mau mengelola tanpa terpengaruh oleh Pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sementara untuk Gedung pasar dormitory pariwisata dan terminal terpadu, lanjut Alit, masih proses finishing di areanya.Karena disini dikelola oleh tiga Dinas. Para pedagang toko di tangani Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Sedangkan, dormitory nya ditangani oleh Disbudpar dan untuk terminal diurus oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Untuk pelaksanaannya, dijalankan dinas-dinas terkait yang berhubungan langsung.

Kadispar Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda, yang menjadi leading sektor untuk dormitory, Jumat (11/6/2021) mengatakan, bahwa persiapan untuk pembukaan dormitory masih belum di rapatkan. “Karena saat ini Pemkab masih fokus pada pasarnya untuk menggerakan kembali perekonomian di masa pandemi ini,” jelasnya.

Di sisi lain, beberapa pedagang yang sudah berjualan di gedung pasar pariwisata saat ditemui beritanasional.id mengeluhkan kerawanan keamanan. Dikarenakan pernah ada kejadian, lapak pedagang yang sudah terkunci tetap dibobol maling.

“Disini juga sering ditemukan banyak barang-barang yang tidak lazim, seperti kondom dan suntikan. Kami khawatir kalau malam hari tempat ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab dan melakukan perbuatan yang tak baik. Perlu adanya petugas keamanan untuk mengawasi disini tiap malamnya,” keluhnya. (Ganda)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button