DaerahJawa TimurPolitikRagam

Terkait Jembatan Bambu, Ini Penjelasan Politisi PDI Perjuangan Bondowoso

BONDOWOSO JAWA TIMUR, BeritaNasional.ID – Warga Desa Sumber Argo Bondowoso dan Warga Desa Taman Kursi Situbondo (Perbatasan Bondowoso-Situbondo, Red), resah. Pasalnya, jembatan bambu yang dibangun secara swadaya tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah.

Setiap warga yang akan ke Bondowoso atau Situbondo harus menyeberang sungai jika jembatan rusak. Jembatan tersebut setiap minggu atau setiap bulan harus diperbaiki. Karena dibangun dengan material seadanya. “Sudah bertahun-tahun jembatan bambu tersebut tidak diperbaiki oleh pemerintah. Warga memperbaikinya hampir setiap minggu, maksimal setiap bulan,” kata Bambang Suwito, Anggota Komisi III DPRD Bondowoso.

Menurut Bambang, masyarakat di dua desa tersebut, jika sungai banjir maka jembatan terbawa arus dan warga tidak bisa lewat di sungai tersebut dan harus berputar. “Kalau warga pilih yang memutar, maka jarak tempuhnya cukup jauh, makanya warga kompak membagun jembatan meskipun bersifat darurat,” ungkap Bambang.

Sebenarnya, kata Bambang, di tempat tersebut akan rencannya akan dibangun jembataan permanen oleh pemerintah. Namun, hingga saat ini belum terealisasi. Entah kerena uangnya yang tidak ada, atau masih menunggu momen yang tepat. “Masyarakat membangun jembatan dalurat menggunakan bambu secara swadaya,” jelas Bambang.

Setiap jembatan bambu selesai dibangun, lanjut Bambang, terjadi hujan deras mengakibatkan debit air sungai meningkat. “Ketika hujan deras, banyak warga yang menjaga jembatan karena takut hanya terbawa arus sungai,” ungkap Bambang.

Setiap ada kayu yang menyangkut di jembatan bambu tersebut, sambung Bambang, warga setempat selalu mengambil dan menyingkirkan kayu-kayu tersebut. “Jika kayu-kayu menyangkut di jembatan bambu tidak dibersihkan, maka jembatan akan hanyut terbawa arus sungai,” terangnya.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, seharusnya pemerintah sudah merencanakan pembangunan jembatan secara permanen, bukan membiarkan begitu saja. “Seharusnya pemerintah sudah merencanakan dan menyediakan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut. Jangan ketika musim Pileg dan Pilbup kandidat mendatangi masyarakat dan mengumbar janji-janji palsunya,” pungkas Bambang.

Pewarta           :Samsul Arifin

Publisher         :Heru Hartanto

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button