Daerah

 Terpilih Jadi BPD dan Belum Dilantik – Fatha: Ada Permainan Pemdes dan Siapa yang Bertanda Tangan Dipencairan DD Tahap III?

BeritaNasional.ID, MUNA BARAT — Tahapan penjaringan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Laworo, Kecamatan Tiworo Kepulauan pada 26 Juni 2021. Namun, hingga saat ini empat anggota BPD terpilih di desa setempat tak kunjung dilantik.

Ali Fatha, anggota BPD terpilih mengaku kecewa karena sudah sekian lama tak kunjung dilantik. Padahal, kata Fatha, mekanisme pemilihan sudah dilalui melalui prosedur sebagaimana aturan yang sudah ditetapkan.

“Kami sudah melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. Kami dipilih secara langsung oleh semua unsur kepala keluarga,” ujar Fatha, Senin (22/11/2021).

Lambatnya proses pelantikan empat anggota BPD terpilih itu, menurut Fatha, disebabkan karena adanya polemik antardua calon keterwakilan dari unsur perempuan. “Perwakilan perempuan hasilnya imbang, tapi kenapa berimbas kepada kami yang sudah terpilih. Seharusnya kami berempat di sahkan dan dilantik,” Ucapnya.

Polemik terkait sengketa hasil pemilihan itu sudah menyita waktu cukup lama. Berbagai upaya musyawarah pun dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak terdiri dari unsur kepolisian, camat, kepala desa dan panitia serta tokoh masyarakat. Namun tidak menghasilkan keputusan alias tidak ada titik temu.

Fatha menyampaikan jika dirinya telah berkoordinasi langsung kepada Bupati Muna Barat, Kepala DPMD dan Camat Tikep. “Saya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan Bupati dan Kadis DPMD. Bupati bilang kepada saya, jika BPB Desa Laworo saat ini tidak ada BPD. Sama dengan Kadis DPMD bilang jika telah dilaksanakan pemilihan BPD, maka Desa Laworo kekosongan BPD atau massa kerja pengurus BPD lama sudah berakhir. Jadi, saya kira apa yang dikatakan Bupati dan Kadis DPMD ini sangat jelas sekali, ini sudah bulan November, nasib kami belum jelas sampai sekarang,” tuturnya.

Selain juga Fatha menungkapkan jika persoalan pemilihan BPD diduga ada keterlibatan Kepala Desa Laworo sehingga dirinya dan tiga temannya yang terpilih sampai sekarang tidak dilantik. Selain itu, yang menjadi masalah adalah proses pencarian Dana Desa Tahap III tahun ini, siapa yang bertanda tangan dari BPD Desa. “Saya duga ada keterlibatan Kades sehingga kami berempat yang terpilih jadi anggota BPD 2021 sampai sekarang tidak dilantik. Yang herannya saya, pengurus BPD lama dan kami belum dilantik secara otomatis BPD Desa Laworo kosong kepengurusan, tapi kok pencarian DD tahap tiga cair, siapa yang bertanda tangan pengurus BPD, setahu saya pencairan itu harus BPD tanda tangan, siapa yang bertanda tangan. Jadi disini saya duga ada permainan Pemdes,” ungkapnya.

Fatha menegaskan jika tidak ada kejelasan Pemda dan Pemdes maka dirinya dan tiga temannya yang terpilih sebagai BPD akan melakukan aksi dan memblokir Kantor Desa Laworo. “Jika tak ada kejelasan sampai sekarang, maka kami akan melakukan demonstrasi dan akan memblokir Kantor Desa, karena kami melihat lagi-lagi ada permainan dan keterlibatan Pemdes, sehingga kami tidak dilantik sebagai BPD Desa Laworo,” tegasnya.

Adapun nama BPD yang terpilih di Desa Laworo pada Tanggal 26 Juni 2021 yakni Ali Fatha, Andi Hayata, Salbar, La Ode Abdul Rahman sedangkan perwakilan perempuan yang hasil perhitungannya imbang yakni Wa Ode Nurmiati dan Siti Marsiah (La Ode Muh. Sacriel)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button