BondowosoDaerahJawa Timur

Tidak Ada Sengketa Antara PTPN 12 Dengan Petani Kaligedang dan Kalisengon Bondowoso

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – PT Perkebunan Nusantara XII dan pekerja lepas Kebun Kaligedang dan Kalisengon akhirnya berdamai dan menemui kesepakatan, Kamis (19/9/2023). Manajer Java Cofee Estate KSO Koppi Rayon Blawan dan Kalisat Jampit mengatakan tidak ada sengketa antara PTPN 12 dengan warga setempat.

“Bahkan Ketua DPRD H. Ahmad Dhafir ikut memfasilitasi terkait Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 12. Karena di Ijen, lahannya bukan hanya milik PTPN 12, tapi juga ada lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Perhutani,” kata Hari, sapaannya, Jum’at 20/10/2023.

PTPN 12, lanjutnya, sebagai Badan Usaha Milkik Negara (BUMN) mempunyai program yang sama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, yaitu Bondowoso Republik Kopi (BRK). Dan siap menyukseskan program tersebut.

Ditambahkan, untuk membranding BRK, PTPN 12 sudah melakukan sosialisasi beberapa bulan sebelumnya. Dalam sosialisasi tersebut melibatkan Tokoh Masyarakat, Agama, Pemuda dan Muspika Kecamatan Ijen.

Untuk menghindari terjadinya perselisihan antara warga dengan PTPN 12, dibuat kesepakatan bersama bermaterai. Jadi sudah clear. Yang merencanakan demo adalah Komunitas Abdi Ijen Raung (AIR).

“Penasehat AIR adalah H. Nawawi. Kelompok ini tidak pernah bekerja di Kebun milik PTPN 12, tapi menempati Rumah Dinas (Rudin) milik PTPN 12,” kata Hari ketika dikonfirmasi BeritaNasional.ID.

Surat kesepakatan bersama, lanjutnya, antara Manajemen Java Coffee Estate dengan petani KSU Afdeling Kaligedang dan Kalisengon bernomor JCE/KG/012/V/XII/2022. Kesepakatan tersebut ditandatangani pada hari Rabu, 16/11/2022 di Kantor Afdeling Kaligedang.

Ditambahkan, yang menjadi kesepakatan antara lain, tidak ada program KSU/sewa lahan untuk pertanian di area Java Coffee Estate tahun 2023. Areal yang saat ini sudah terlanjur digarap oleh Petani KSU, diberi kesempatan atau waktu hingga masa panen bulan September 2023.

Yang selanjutnya areal tersebut akan digarap oleh manajemen java Coffee Estate sebagai perluasan areal peremajaan kopi arabika. Petani KSU akan menyerahkan kembali areal KSU kepada manajemen Java Coffee Estate pada bulan September 2023 sesudah panen kopi.

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button