BondowosoDaerahHukum & KriminalJawa Timur

Tolak Sebut Lambat, Polres Bondowoso Mengaku Maraton Ungkap Kasus Kematian Imelda

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kasus kematian almarhumah Imelda Yunia Fransiska (31) Warga Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer di Hotel Ijen View, Kelurahan Tamansari, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso pada Sabtu (21/10/2023) malam menjadi atensi masyarakat.

Disisi lain, polisi tidak ingin gegabah menyampaikan progres penyidikannya pada publik melalui media massa. Sambil menunggu hasil otopsi, penyidik secara maraton melengkapi barang bukti dalam kasus ini.

Kasat Reskrim Polres, AKP Joko Santoso ketika dikonfirmasi BeritaNasional.ID di kantornya Jum’at, 3/11/2023 mengatakan, kasus Imelda bukan hanya menjadi atensi masyarakat, tapi juga menjadi atensi Polisi.

“Kasus ini masih dalam proses. Tidak usah hawatir. Polisi mempunyai integritas untuk menuntaskan kasus ini sesuai koridor hukum. Kalau hasil dari proses hukum ini sudah fix, akan dirilis melalui pers rilis,” kata Joko.

Ketika dikonfirmasi prosesnya lamban atau lama, Joko mengatakan, masih menunggu hasil otopsi. Ibarat membeli nasi di warung, Polisi adalah pembeli. Kalau pelayanannya lama, yang salah pembeli atau pemilik warung.

Demikian juga hasil otopsi, lanjutnya, kalau pihak rumah sakit belum memberikan hasilnya, apa harus dipaksa untuk segera. Kan tidak mungkin. Polisi tidak mempunyai kewenangan untuk memerintah rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, laporan kepolisian tentang kematian Imelda Yunia Fransiska (31) warga Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer di Hotel Ijen View, Kelurahan Tamansari, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso bocor, dan beredar di media sosial.

isi Laporan Polisi (LP) menjelaskan, Fauzi warga Desa Sukowiryo, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, suami almarhumah Imelda, sapaannya, yang meninggal di hotel telah ditetapkan menjadi tersangka.

Padahal sudah lebih dari tiga hari pembongkaran kuburan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk kepentingan otopsi. Namun sayang, pihak Polres Bondowoso masih belum menyampaikan hasil otopsi  kepada media secara resmi.

Isi laporan kepolisian menjelaskan, hasil otopsi jenazah Imelda Yunia Fransiska yang dilakukan di instalasi kamar jenazah RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Selasa (24/10/202), ditemukan ada indikasi kekerasan pada jenazah korban. (Syamsul Arifin/BeritaNasional.ID)

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button