ACEH

Ucok Sibreh Ingatkan Warga Terkait Ancaman Covid-19 dan Dinas Terkait Soal APD

Beritanasional.Id, Kota Jantho – Ucok Sibreh alias Muhibuddin Ibrahim, anggota DPRK Aceh Besar mengaku masih merasa sangat khawatir dengan tindakan masyarakat Aceh Besar yang terkesan masih kurang kesadaran dalam menjaga diri dari ancaman wabah Virus Corona yang sedang melanda. Padahal sejumlah insteruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah demi untuk memastikan keamanan bagi rakyatnya.

“Saya harap masyarakat tidak meremehkan ancaman Covid-19 ini, oleh sebab itu masyarakat hendaknya dapat menjaga diri dan keluarga serta mematuhi seluruh imbauan pemerintah,” Imbau Ucok.

Menurut Ketua Partai Golkar Aceh Besar ini persoalan Corona itu bukanlah hal yang biasa- biasa saja, sebab bila sudah terinveksi dan harus diisolasi atau karantina, maka dapat dipastikan harus dipustuskan semua kontak dengan manusia termasuk keluarga, kecuali tenaga medis yang direkomendasikan, bahkan tidak sampai di situ, seandainya penderita meninggal dunia pun keluarga tidak mendapat kesempatan untuk melihatnya, sebab Pasien Inveksi Covid 19 tidak terlepas virus yang sudah mengindap.

“Boleh kita sebut masa masuk karantina atau isolasi itu adalah batas terakhir melihat keluarga, kecuali bila memperoleh kesembuhan, mudah mudahan hal ini tidak terjadi di Aceh Besar,” ujarnya Muhibuddin.

Oleh sebab itu, Muhibuddin berharap kepada seluruh masyarakat Aceh Besar untuk selalu mengedepankan pola hidup sehat, makan makanan bergizi dan lebih memilih berdiam diri di rumah, kecuali ada keperluan yang cukup penting di luar rumah dan tidak dapat ditinggalkan.

Disisi lain, Pria yang termasuk salah seorang pengusaha muda di Aceh Besar ini merekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk segera mengkucurkan anggaran untuk percepatan penanganan ancaman Covid-19 ini dengan segera menggelontorkan biaya yang optimal dari Pagu APBK 2020. Serta instansi terkait yang ditunjuk sebagai gugus penanganan Covid -19 dapat memastikan ketersediaan sejumlah kebutuhan untuk melakukan tindakan tindakan pencegahan ancaman Corona itu.

“Pemerintah daerah harus segera mengalokasikan anggaran untuk masalah ini dan gugus terkait dapat memastikan ketersediaan kebutuhan dalam penaganan ancaman virus mematikan itu,” demikian Rekomendasi Ucok kepada masyarakat dan Pemerintah setempat saat itu.

Sementara, Sekdakab Aceh Besar, Iskandar, sebagaimana yang dipublis oleh salah satu media online lokal Aceh, edisi Jumat, 27 Maret 2020, dikabarkan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyiapkan sebesar Rp 10 Milyar biaya untuk penaganan ancaman virus yang sebelumnya menyerang negara Tirai Bambu itu alias China.

Dana tersebut disebutkan Sekda Iskandar bersumber dari sejumlah pos anggaran yang telah diprioritaskan untuk kegiatan 2020 ini, baik yang bersumber dari APBN, APBA dan APBK yang terdapat dari hampir seluruh Instansi dibawah Jajaran Pemkab Aceh Besar.

“Angka sebesar Rp10 miliar itu, merupakan anggaran dialihkan dari sejumlah kegiatan di dinas yang tidak berdampak langsung ke masyarakan dan memang memungkinkan untuk digeser guna mendukung program penanggulangan wabah corona di Aceh Besar,” demikian kata Sekda Iskandar, tulis Media On Line Posaceh.com

Namun, terkait kepastian angka totalnya dan sejak kapan mulai dapat digunakan, belum diperoleh informasi akurat dari Jurubicaran Gugus Tugas Penaganan ancaman Covid-19 Aceh Besar yaitu Sekdakab Aceh Besar, Drs H Iskandar, M.Si, dicoba hubungi melalui nomor telpon pada yang biasa digunakan juga tidak dianhkat.

Sementara, Jumat pagi, 27 Maret 2020, Kabag Humas dan Protokoler Sekdakab Aceh Besar Muhajir, yang dihubungi via telpon selulernya, mengabarkan bahwa para pejabat tinggi di Kabupaten Aceh Besar itu, sejak dari Kamis malam hingga Jumat pagi masih melakukan rapat rapat penting dengan arah pembicaraan soal persiapan anggaran untuk penanganan ancaman Covid tersebut.

Namun, ia menolak untuk memberikan keterangan lebih rinci, sebab bukan kewenangannya.
Baca: Publik Pertanyakan Aksi Pemkab Aceh Besar Dalam Penaganan Covid-19

“Sejak semalam hingga sekarang para pejabat tinggi kita disini sedang melakukan rapat demi rapat yang membahas tentang upaya pengalokasian anggaran untuk percepatan penanganan ancaman Covid-19, namun secara rinci boleh dihubungi jurubicaranya langsung yaitu pak sekda (Sekdakab Aceh Besar, Drs H Iskandar, M.Si – read).

ODP Covid-19 di Aceh Besar Terus Bertambah

Berdasarkan informasi yang diterima dari Gugus Tugas Penaganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar, Menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Aceh Besar per Jumat 27 Maret 2020 sudah tercatat 31 orang dari hari sebelumnya 27 orang. Angka ODP bertambah sebanyak 4 orang dari sebelumnya dan satu orang masuk daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“ODP hari ini sudah 31 orang, tidak termasuk PDP satu orang, ini kami sedang menjemput PDP di Montasik,” kata Lukman, yang dikonfirmasi Jumat malam via telpon selulernya.

Sementara untuk provinsi Aceh per Kamis 26 Maret 2020 sudah tercatat sebanyak 226 ODP dan 43 PDP serta 5 orang positif ,1 meninggal dunia 4 orang lainnya dalam perawatan di rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh.

Tidak Dekati Lingkungan Pelayanan Kesehatan Jika Tidak Perlu

Sebelumnya, Kadia Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Lukman, SKM, M.Kes juga memgimbau kepada masyarakat Aceh Besar untuk dapat mengkarantina diri di rumah, guna mencegah penularan Covid 19 itu, sembari menganjurkan untuk menggutamakan pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi.

Selain itu, ia harapkan agar masyarakat tidak terlalu memanjakan diri untuk mengunjungi lokasi pelayanan kesehatan karena khawatir tertular Corona, terutama di titik titik pelayanan kesehatan yang sudah pernah menangani pasien Corona, Pun harus berkunjung ke puskesmas atau rumah sakit, cukup datang yang menderita penyakit.

“Bila plus, deman dan batuk akibat cuaca atau penyakit biasa uapayakan konsumsi obat yang ringan dulu, dan bila harus kepusat pelayan upayakan cukup yang menderita penyakit saja datangnya, karena kita khawatir, guna mencegah banyak orang berdampak,” demikian himbau Kadis Kesehatan Aceh Besar ini. (Alan)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button