BeritaNasional.ID, Tegal – Mati Ketawa ala Tegal, sebuah buku karya wartawan senior dan juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pancasakti (UPS) A Zaini Bisri akhirnya dilaunching dan dibedah bertempat di Aula Yayasan Pendidikan Pancasakti (YPP) pada Kamis (22/12/2022).
Pada kesempatan itu, sang penulis A Zaini Bisri mengucap terima kasih kepada semua tamu undangan yang hadir baik yang mewakili dari eksekutif, legislatif, pengamat kebijakan publik, kepolisian dan rekan media serta para pembahas lainnya.
“Sebuah karya tidak ada yang sempurna. Buku ini tidak dibuat dalam waktu yang singkat. Buku ini dibuat dari tulisan-tulisan lepas yang viral di WhatsApp dalam tiga seri,” ungkap Zaini, kepada BeritaNasional.ID usai acara.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa buku ini sebetulnya sudah siap naskahnya di Januari 2022, akan tetapi ada peristiwa demo yang akhirnya ditunda, namun setelah Idul Fitri kembali dilanjutkan naskahnya.
Kemudian pada bulan Agustus 2022 disampaikan ke penerbit, namun dari penerbit hingga 4 bulan (Agustus-November) baru bisa dicetak, sehingga Desember 2022 ini bukunya baru bisa dilaunching.
“Buku ini sebetulnya membahas sesuatu yang masih berlangsung. Topik dan masalahnya kan masih berlangsung. Sehingga mungkin nanti ada revisi penyempurnaan,” terangnya.
Dibuatnya buku ini, menurut Zaini, supaya ada solusi atas kebijakan yang diambil. Karena ini jelas proyek yang ditentang oleh warga setempat karena merugikan mereka, namun disisi lain orang lain senang melihat alun-alun bagus sekarang ini.
Ditambahkan juga, buku Mati Ketawa ala Tegal sudah dipasarkan baik secara langsung maupun melalui market place. Dirinya juga akan menjual buku ini kepada masyarakat baik yang di Tegal maupun yang berada di Jabodetabek.
A Zaini Bisri mengaku bahwa buku ini lahir dari kajian dan pengamatan seorang jurnalis senior yang juga dosen di perguruan tinggi setempat. Dia juga merupakan korban dari dampak kebijakan tersebut.
Karena itu, buku ini selain mendokumentasikan dan menafsirkan aksi protes warga, juga menjadi refleksi atas penataan kota Tegal yang dianggap kurang lazim. Meskipun portal sudah dibuka, drama yang terekam dalam buku ini diharapkan menjadi catatan yang berharga.
Turut hadir beberapa pembahas dalam launching buku tentang anekdot dan anomali kebijakan revitalisasi kawasan pusat kota Tegal, diantaranya, Dr. Maufur, MPd Rektor Universitas Bhamada Slawi, Abdullah Sungkar, ST.,MT pakar perancangan kota, Edy Suripno, SH.,MH Anggota DPRD Kota Tegal serta Leli Triana, MPd Kaprodi Bahasa Indonesia FKIP UPS dan dipandu oleh moderator Atmo Tan Sidik seorang budayawan.
Dalam sesi bedah buku ini juga diselingi sesi tanya jawab. Tampak hadir pula Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, ST.,MM, Ketua YPP Dr. Imawan Sugiharto serta Wakil Rektor 3 Dr. Ahmad Hanfan.
