Aceh

Urusan Sejengkal Perut Terancam Lapar karena Dipaksa Tak Boleh Kerja, Karyawan PT. DJA Desak Pemerintah Ambil Sikap Bijak

 

Beritanasional.ID, ACEH TAMIANG — Karena keluarganya terancam kelaparan dan tidak terpenuhi segala kebutuhan keluarga, puluhan karyawan PT Desa Jaya Alur Jambu terpaksa turun dari kampung untuk menemui Bupati Aceh Tamiang guna meminta perlindungan serta kebijakan yang arif melalui aksi unjukrasa, Selasa, 22 Maret 2022 di Karang Baru.

Terhentinya rutinitasnya sebagai karyawan dalam mencari nafkah tersebut dikarenakan keterpaksaan yang disebabkan adanya dugaan pemaksaan dan dibawah tekanan dari sekelompok orang yang mengatasnamakan warga.

“Sudah hampir satu bulan kami dipaksa beraktifitas, sehingga anak dan istri kami sudah kelaparan. Kami ingin Bapak Bupati segera membuat kebijakan yang tepat dan arif demi berlangsungan kehidupan kami,” tuntut salah seorang pada aksi terbut.

Sejumlah tuntutan terlontar dalam aksi yang digelar didepan kantor Bupati Aceh Tamiang. Diantaranya termasuk permintaan agar Bupati Mursil mengeluarkan surat putusan perihal pembolehan beraktifitas PT Desa Jaya Alur Jambu.

Dampak dari pemaksaan dari oknum mengatasnamakan masyarakat 7 desa diseputaran perusahaan agar karyawan tidak beraktifitas adalah tidak mampunya karyawan membayar cicilan kredit sepeda motor, tidak memiliki biaya pendidikan bagi anaknya serta tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga.

Pekerja yang seluruhnya merupakan warga dari 7 desa itu juga meminta perlindungan hukum karena selalu mendapat tekanan dari para oknum seperti yang pernah mereka alami pada 25 Februari 2022 lalu yang salah seorang dari rekannya dipaksa menandatangani surat pemberhantian melakukan aktifitas dilungkungan perusahaan, dan disaat rekannya sedang bekerja memanen buah sawit tidak diizinkan mengangkut serta dipaksa menurunkan tandan buah segar (TBS) dari atas kendaraan.

Dari pantauan media ini, dalam aksi unjukrasa itu tidak terlihat Bupati Mursil serta Wakil Bupati, H. Insyafuddin. Terkecuali hanya terlihat Asisten I, Syahri yang hadir ditengah tengah kerumunan massa.

Kehadiran pendemo dari karyawan PT Desa Jaya Alur Jambu tersebut dikoordinatori oleh Ardi Lukito, Suyanto,.Maiwandu, Junaidi dan Masdalifah. (SUPARMIN)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button