Jawa Tengah

Usai Audiensi Terkait BPNT, Salah Satu Sekdin di Kabupaten Tegal Tak Mau Diwawancara

BeritaNasional.ID, Tegal – Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Sri Wahyuningsih enggan diwawancara wartawan usai mengadakan audiensi dengan Ormas Forum Jateng Bersatu, pada Jumat (2/9/2022) sore.

Dalih yang digunakan yaitu belum laporan ke kepala dinas. Padahal pertanyaan yang akan disampaikan yaitu terkait audiensi tersebut yang menurut informasi sudah ada kesepakatan dan tidak ada yang dipermasalahkan.

Yang sangat disayangkan ketika diajak bicara malah mengalihkan perhatian kepada pembicaraan orang lain dan itu sangat menciderai profesi jurnalistik.

Anehnya lagi, permasalahan wawancara malah dilempar ke kepala bidang, yang secara struktural merupakan bawahannya.

Sebagai informasi, audiensi antara pihak Dinas Sosial Kabupaten Tegal dan Ormas Forum Jateng Bersatu membahas tentang carut marut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tegal.

Sementara dalam press release Forum Jateng Bersatu, disebutkan bahwa pihaknya mempertanyakan sejauh mana tanggung jawab Dinas Sosial terhadap kasus ini karena dapat merugikan masyarakat.

“Hingga saat ini banyak keluhan-keluhan masyarakat terkait Bansos BPNT seperti beras yang ada kutunya atau warna beras sudah kuning dan/atau daging yang rusak bahkan sudah berbau,” jelas Ketua Umum Jateng Bersatu, Ali Rosidin.

Lebih lanjut dikatakan Ali, bahwa carut marut penyaluran BPNT di Kabupaten Tegal lebih disebabkan oleh pihak ketiga seperti supplier yang terkesan liar, adanya agen atau E-Warung  yang kurang bertanggung jawab.

“Fakta dilapangan ada beberapa E-Warung yang sebenarnya bukan warung yang berjualan sembako, namun E-Warung dadakan,” terangnya.

Pihaknya berharap agar kedepan ada proses verifikasi terhadap warung yang ditunjuk menyalurkan BPNT.

“Kami berharap agar E-Warung yang tidak berjualan sembako agar di verifikasi apakah warung tersebut menyediakan sembako atau tidak,” tegas Ali.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button