Jawa Timur

Kunjungan Kerja Mensos ke Provinsi Jawa Timur Pantau Pencairan BPNT dan PKH,Sisa Anggaran Tahun 2021

Beritanasional.id-Pobolinggo
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke 3 kabupaten di Provinsi Jawa Timur pada Senin, 21 Februari 2022. Tujuan kunker kali ini adalah untuk melakukan percepatan pencairan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan meninjau progres pengungsi semeru sekaligus penyerahan santunan ahli waris.

Lokasi pertama yang dikunjungi Mensos adalah Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan untuk melakukan pencairan BPNT/ Program Sembako dari sisa tahun anggaran 2021.

Total KKS di Kabupaten Pasuruan yaitu sebanyak 7823. Per tanggal 20 Februari 2022 KKS yang sudah tersalur 2397 dan KKS belum tersalur 5426.

KKS belum tersalur sebanyak 5426 dikarenakan ada 4412 KPM tidak hadir dan 1014 KKS ganda, sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat dan tidak ditemukan.

Lokasi kedua yang dikunjungi Mensos adalah Balai Desa Bantaran, Kabupaten Probolinggo untuk melakukan pencairan Program BPNT/Kartu Sembako dari sisa tahun anggaran 2021.

Total KKS di Kabupaten Probolinggo yaitu sebanyak 7760. Per tanggal 20 Februari 2022 KKS yang sudah tersalur 1835 dan KKS belum tersalur 5925.

KKS belum tersalur sebanyak 5925 dikarenakan ada 5805 KPM tidak hadir dan 120 KKS ganda, sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat dan tidak ditemukan.

Kementerian Sosial terus berupaya mendorong percepatan pencairan bantuan sosial (bansos). Salah satu langkah penting dalam upaya percepatan adalah penyaluran bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako secara tunai. Kemensos akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai instansi penyalur.

Lokasi terakhir dari kunker Mensos yaitu Lapangan Penanggal, Kabupaten Lumajang. Mensos akan menyerahkan santunan ahli waris korban bencana meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru tahap II, yaitu untuk 24 orang ahli waris dengan jumlah total bantuan senilai Rp. 360 juta.

Selain itu akan disalurkan juga bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 400 paket dan makanan anak sebanyak 360 paket

Bantuan tersebut dikirim dari gudang Balai Besar Soeharso Solo milik Kemensos ke Posko Pengungsian Desa Penanggal Kec. Candipuro Kab Lumajang dan diserahkan melalui Koordinator Posko Penanggal.

Sejak erupsi terjadi, Kemensos telah memberikan respon cepat dengan menyerahkan bantuan logistik.

Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung menuju lokasi bencana tak lama setelah erupsi terjadi, pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB. Erupsi Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh, serta asap pekat berwarna abu-abu.

Sehari kemudian, Mensos mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (05/12/2021).

Mensos juga berkunjung ke lokasi lain terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Mensos hadir untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan logistik. Dalam beberapa kesempatan, Mensos juga berkunjung ke tenda pengungsian untuk bertemu anak-anak.

Mensos memberikan perhatian khusus anak-anak terdampak erupsi Gunung Semeru.

Dalam berbagai kesempatan, Mensos menyatakan, pemerintah melakukan pendataan anak-anak yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu (YAPI) akibat erupsi Gunung Semeru. Mereka bisa mendapatkan bantuan sosial.

Sesuai arahan Mensos, Kemensos melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) juga secara proaktif melakukan pelacakan dan memberikan pelayanan kepada YAPI.

Kemensos juga memberikan layanan dukungan psikososial secara umum kepada warga terdampak. Sebab, selain menimbulkan korban jiwa, erupsi juga menyisakan trauma psikologis bagi korban terdampak terutama usia anak.

***Onoy

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button