TNI Dan Polri

Mengasah Nalar Bela Negara Bagi Pegawai Bbop Bri

BeritaNasional.id.Bogor —Sebanyak 108 peserta Brilyan Banking Officer Program (BBOP) Batch 1 dan 2, mendapatkan pelatihan Bela Negara dari Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan RI. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan Badiklat Kemhan yang diadakan di Lembah Hijau Ciloto Cianjur Jawa Barat dan berlangsung dari tanggal 15 s.d 17 Maret 2023.

Pelatihan ini adalah bagian dari upaya meningkatkan sikap, mental dan perilaku calon pegawai BRI agar memiliki ketangguhan moral dan integritas dalam dunia kerja yang semakin menantang. Kegiatan ini, sebagai bentuk pengabdian sesuai profesi (Permenhan No 14 tahun 2022).

Wawasan Kebangsaan, Nilai Dasar Bela Negara, Pancasila dan Kepemimpinan Berwawasan Bela Negara adalah materi yang diberikan kepada para peserta BBOP. Seluruh materi tersebut dikemas dalam satu paket pelatihan yang diberikan oleh Widyaiswara dan Pelatih dari Pusdiuklat Bela Negara Badiklat Kemhan kepada peserta pelatihan. Materi yang diberikan diharapkan mampu dipahami, dihayati dan diamalkan oleh para peserta dalam keseharian sehingga menjadi landasan moral dalam berperilaku sehari-hari.

Ditengah turbulensi situasi nasional kita yang penuh gejolak, memerlukan daya tahan berupa mentalitas Bela Negara yang tangguh khususnya dalam menghadapi persoalan internal kebangsaan akhir-akhir ini. Membangun karakter khususnya bagi generasi muda yang berprofesi sebagai karyawan BRI juga dituntut untuk memiliki sikap mental yang tangguh dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat.

Berpijak pada hal itu maka pemberian materi Bela Negara diharapkan dapat memberi pengaruh signifikan bagi generasi muda perbankan untuk tetap berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai yang menjadi asaz kebangsaan kita. Sifat jujur, disiplin dan tanggungjawab yang menjadi landasan moral dan integritas juga diberikan sebagai bagian dari 18 pendidikan karakter sesuai Permendikbud Nomor 20 tahun 2018.

Karakter harus dapat terbangun sebagai basis moral bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Oleh karena itu upaya “memprovokasi” semua elemen masyarakat untuk ikut pendidikan Bela Negara menjadi sangat relevan. Pendidikan Bela Negara diharapkan dapat menjadi komponen pembentuk peradaban yang bisa menjadi driving force memasuki satu abad usia kemerdekaan Indonesia.

Membangun nilai keadaban, kejujuran dan tanggung jawab menjadi sangat penting ditengah situasi bangsa yang mulai kehilangan kendali moral, menipisnya rasa malu dan kecenderungan bermental menerabas.

Hal ini dapat direlevansikan dengan apa yang pernah dikatakan oleh filosof Aristoteles bahwa “semakin tinggi penghargaan manusia terhadap nilai-nilai kekayaan, maka semakin rendahlah penghargaan manusia terhadap nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kemanusiaan, keadaban dan keadilan.”

Bela Neara selalui berorientasi pada nilai-nilai luhur yang bermuara pada kebangsaan (kemanusiaan). Hilangnya keteladanan mengharuskan kita menggali nilai-nilai dari para pendahulu bangsa (founding father) yang surplus nilai-nilai kebaikan untuk direvitalisasi dan direaktualisasikan kembali sebagai pedoman etis dalam hidup bernegara.

Etika dan moral merupakan bekal manusia sepanjang hidupnya dalam berinteraksi dengan orang lain dan menjadi pengarah dalam semua tindakannya. Pelatihan Bela Negara di BBOP ini diharapkan dapat berlanjut dengan pengayaan dan pemadatan materi yang lebih berkualitas sebagai cara mentransfer pengetahuan dan nilai yang bermanfaat dalam rangka mengembangkan nilai-nilai keadaban sebagai bangsa.

Denyut nadi warga negara harus senafas dengan gelora Bela Negara sehingga ketahanan bangsa tetap solid dan terjaga serta mampu menjadi tameng menghadapi dinamika perkembangan situasi apapun. Semoga pelatihan Bela Negara ini memiliki dampak bagi setiap warga negara untuk selalu berbuat yang terbaik bagi kemaslahatan masyarakat dan bangsanya.(amd).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button