Aksi Demo, Formalbom Tuding Sekda Bondowoso Lampau Batas Dalam Menjalankan Tugasnya
BeritaNasional.id – Bondowoso Jawa Timur, Forum Aliansi Masyarakat Media dan Lembaga Bondowoso Menggugat (Formalbom) melakukan aksi demo di di depan Pendopo Bupati. Dalam aksinya mereka meminta penjelasan kepada Bupati Bondowoso terkait dugaan penyalahgunaan wewenang Sekretaris Daerah, Selasa (7/3/2023).
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Dedy Khatili, mengatakan, Sekda Drs. Bambang Soekwanto, MM diduga telah menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya melebihi kewenangannya. “Yang paling substansial, Sekda Bambang menandatangani SK P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sebelum menjabat sebagai Sekda Bondowoso,” kata Dedy, dihadapan wartawan.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan, untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, dia bersama rekan seperjuangannya ingin meminta penjelasan langsung dari Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin. Namun, sayang Bupati sedang Dinas Luar. “Ada dugaan tanda tangan Bupati Salwa dipalsu oleh oknum pejabat yang tidak bertanggungjawab. Ini sangat berbahaya sekali kalau dibiarkan begitu saja,” jelas Dedy.
Tak hanya itu yang disampaikan Dedy, namun dia juga menerangkan bahwa kesalahan fatal Sekda Bambang yang melanggar etika adalah menjadi Panitia Seleksi (Pansel) asesmen pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Kabupaten Situbondo, tanpa seizin Bupati.
“Bupati sedang ke luar kota. Kami hanya diterima oleh Plt kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Mulyadi dan Asisten 3. Kami belum puas dengan penjelasan kedua pejabat tersebut. Sekda Bambang, harus diberi sanksi administrasi, karena pelanggarannya cukup berat. Bahkan kalau ditemukan ada dugaan perbuatan pidana harus diproses secara hukum. Kami siap menjadi garda terdepan,” kata Dedy.
Dalam aksinya, para pendemo membawa sejumlah pamplet bertuliskan, ‘Bupati disakiti rakyat akan berdiri untuk membela’, ‘Turunkan pejabat penyalahgunaan wewenang’, ‘Belum menjabat sudah mengaku pejabat’, ‘Kami cinta bupati tetapi kami benci pejabat tak beretika’ dan ‘Jangan salahgunakan kebaikan bupati.
Pewarta :Samsul Arifin
Publisher :Heru Hartanto